PT Paragon Technology and Innovation (PT PTI) merupakan salah satu perusahaan
manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia. Gudang bahan baku PT PTI
dibagi menjadi dua yaitu gudang pusat di Jatake 6 dan gudang transit di Jatake 1
dan Jatake 2. Gudang transit berfungsi untuk menyimpan inventori bahan baku
sementara sebelum disalurkan ke bagian produksi. Saat ini, gudang transit Jatake 1
menghadapi masalah inventori bahan baku yang berlebih karena dikirimkan dalam
kemasan besar (bulk) dan kuantitasnya melebihi kebutuhan. Untuk mengatasinya,
PT PTI mengusulkan proses repack, yaitu proses pengemasan kembali bahan baku
ke dalam kemasan yang lebih kecil. Sebelumnya, proses repack sudah pernah
diterapkan untuk beberapa bahan baku dalam kemasan drum. Ke depannya, PT PTI
ingin menerapkan proses repack untuk seluruh bahan baku yang membutuhkan.
Untuk menjalankan proses repack, PT PTI harus menentukan bahan baku yang
membutuhkan proses repack dan jumlah yang dibutuhkan setiap minggu. Selain itu
PT PTI juga harus menyediakan fasilitas ruang repack dan gudang bahan baku hasil
repack. Penelitian ini bertujuan untuk merancang metode repacking bahan baku
dan tata letak fasilitas di gudang bahan baku PT PTI.
Bahan baku yang membutuhkan proses repack ditentukan menggunakan metode
pengambilan keputusan multi kriteria, berdasarkan tiga kriteria yang ditetapkan.
Jumlah kebutuhan bahan baku repack per minggu dihitung dengan merata-ratakan
data kebutuhan bahan baku dari minggu ke-5 hingga minggu ke-20 tahun 2021.
Berdasarkan jumlah kebutuhan bahan baku repack per minggu, ditentukan dua jenis
proses repack bahan baku yaitu repack harian dan repack mingguan. Perancangan
tata letak fasilitas repack bahan baku dilakukan menggunakan pendekatan
Systematic Layout Planning (SLP) dengan menerapkan jenis tata letak proses.
Pembangkitan tata letak awal dilakukan menggunakan perangkat lunak Microsoft
Excel dan pencarian alternatif tata letak perbaikan dilakukan menggunakan bantuan
perangkat lunak Microsoft Excel Add-Ins dan WinQsb yang menggunakan
algoritma CRAFT. Tata letak gudang bahan baku hasil repack dirancang
berdasarkan jumlah rak dan luas lorong yang dibutuhkan untuk transportasi hand
pallet.
Dari hasil pengambilan keputusan multi kriteria, terdapat 244 item bahan baku yang
membutuhkan proses repack dengan jumlah kebutuhan yang berbeda-beda. Dari
244 item ini, terdapat 13 item bahan baku dengan jenis repack mingguan.
Rancangan tata letak fasilitas repack bahan baku usulan terdiri dari 1 fasilitas
repack liquid, 1 fasilitas repack semisolid, dan 2 fasilitas repack powder. Tata letak
fasilitas repack usulan memiliki luas total 108 m² dan menghasilkan total ongkos
material handling sebesar Rp5.865,82 per minggu. Tata letak gudang bahan baku
hasil repack terdiri dari 2 rak dan memiliki luas total sebesar 14,4 m².