digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Golda Kinsky Althiora
PUBLIC Dewi Supryati

PT Paragon Technology and Innovation (PT PTI) merupakan salah satu perusahaan manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia. Gudang bahan baku PT PTI dibagi menjadi dua yaitu gudang pusat di Jatake 6 dan gudang transit di Jatake 1 dan Jatake 2. Gudang transit berfungsi untuk menyimpan inventori bahan baku sementara sebelum disalurkan ke bagian produksi. Saat ini, gudang transit Jatake 1 menghadapi masalah inventori bahan baku yang berlebih karena dikirimkan dalam kemasan besar (bulk) dan kuantitasnya melebihi kebutuhan. Untuk mengatasinya, PT PTI mengusulkan proses repack, yaitu proses pengemasan kembali bahan baku ke dalam kemasan yang lebih kecil. Sebelumnya, proses repack sudah pernah diterapkan untuk beberapa bahan baku dalam kemasan drum. Ke depannya, PT PTI ingin menerapkan proses repack untuk seluruh bahan baku yang membutuhkan. Untuk menjalankan proses repack, PT PTI harus menentukan bahan baku yang membutuhkan proses repack dan jumlah yang dibutuhkan setiap minggu. Selain itu PT PTI juga harus menyediakan fasilitas ruang repack dan gudang bahan baku hasil repack. Penelitian ini bertujuan untuk merancang metode repacking bahan baku dan tata letak fasilitas di gudang bahan baku PT PTI. Bahan baku yang membutuhkan proses repack ditentukan menggunakan metode pengambilan keputusan multi kriteria, berdasarkan tiga kriteria yang ditetapkan. Jumlah kebutuhan bahan baku repack per minggu dihitung dengan merata-ratakan data kebutuhan bahan baku dari minggu ke-5 hingga minggu ke-20 tahun 2021. Berdasarkan jumlah kebutuhan bahan baku repack per minggu, ditentukan dua jenis proses repack bahan baku yaitu repack harian dan repack mingguan. Perancangan tata letak fasilitas repack bahan baku dilakukan menggunakan pendekatan Systematic Layout Planning (SLP) dengan menerapkan jenis tata letak proses. Pembangkitan tata letak awal dilakukan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan pencarian alternatif tata letak perbaikan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel Add-Ins dan WinQsb yang menggunakan algoritma CRAFT. Tata letak gudang bahan baku hasil repack dirancang berdasarkan jumlah rak dan luas lorong yang dibutuhkan untuk transportasi hand pallet. Dari hasil pengambilan keputusan multi kriteria, terdapat 244 item bahan baku yang membutuhkan proses repack dengan jumlah kebutuhan yang berbeda-beda. Dari 244 item ini, terdapat 13 item bahan baku dengan jenis repack mingguan. Rancangan tata letak fasilitas repack bahan baku usulan terdiri dari 1 fasilitas repack liquid, 1 fasilitas repack semisolid, dan 2 fasilitas repack powder. Tata letak fasilitas repack usulan memiliki luas total 108 m² dan menghasilkan total ongkos material handling sebesar Rp5.865,82 per minggu. Tata letak gudang bahan baku hasil repack terdiri dari 2 rak dan memiliki luas total sebesar 14,4 m².