Penelitian ini mengusulkan peningkatan operasional gudang melalui analisis komprehensif pemangku kepentingan dan implementasi kerangka manajemen isu. Identifikasi Model Tiga Dimensi dan ketenaran pemangku kepentingan digunakan untuk mengevaluasi atribut kekuatan, legitimasi, dan urgensi di antara pemangku kepentingan utama: pelanggan, kru Gudang, dan kru transportasi. Dengan menggunakan alat seperti Peta Empati dan Peta Pemangku Kepentingan, penelitian ini memperoleh wawasan tentang perspektif dan hubungan pemangku kepentingan dalam lingkungan manajemen material. Analisis menjelaskan peran krusial kru gudang dalam menghubungkan dan mengelola hubungan. Kerangka Issue Management, didukung oleh Peta Empati, digunakan untuk mengidentfikasi dan menangani potensi isu, sementara Peta Pemangku Kepentingan membantu dalam memprioritaskan solusi. Penelitian ini diakhiri dengan rencana strategis yang memberikan pendekatan holistic terhadap tantangan potensial. Temuan penelitian menekankan langkah-langkah proaktif untuk mencegah kehabisan stok dan keterlambatan layanan material, dengan mengusulkan sistem pengiriman material langsung dan program pelatih regular untuk pelanggan guna meningkatkan pemahaman dan mengurangi kesalahan dalam pemesanan material. Penelitian ini menawarkan wawasan berharga dan strategi praktif untuk mengoptimalkan operasional gudang, mempromosikan efisiensi dan kepuasan pelanggan.