ABSTRAK George Rezon
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri fast-moving
consumer goods (FMCG) yang memproduksi berbagai macam jenis produk unggulan.
Salah satu produk unggulan tersebut adalah pasta gigi. Permasalahan yang sering terjadi
adalah belum optimalnya pemanfaatan gudang bahan pengemas yang disebabkan tidak
digunakannya media penyimpanan dan pengklasifikasian barang. Hal tersebut ditandai
dengan penempatan palet berada di lantai dan sering kali terjadi penumpukan antar palet
yang memiliki barang dan pergerakan memindahkan barang dilakukan dengan berulang
kali. Tujuan penelitian adalah untuk melakukan analisis dan memberikan usulan
perbaikan rancangan tata letak gudang bahan pengemas pada PT XYZ. Pemecahan
masalah diawali dengan mengklasifikasikan barang sesuai dengan analisis ABC dan
FSN. Analisis ini digunakan untuk mengelompokkan barang yang memberikan pengaruh
besar terhadap pendapatan perusahaan dan frekuensi keluar dan masuk bahan pengemas
yang diperlukan untuk produksi. Barang yang sudah dianalisis pada kedua analisis
digabungkan menjadi kesatuan analisis ABC-FSN dan menghasilkan delapan kelas yaitu
AF, BF, AS, BS, CS, AN, BN, dan CN. Dengan menggunakan persentase konsumsi yang
diperhitungkan untuk setiap bahan pengemas, dilakukan perhitungan kebutuhan atas
pengadaan rak yang didapatkan dengan menggunakan area yang tersedia di gudang bahan
pengemas. Penggambaran usulan desain dilakukan dengan memenuhi aturan yang ada
dalam perusahaan dan dihasilkan usulan pertama yang dapat menampung 244 palet dan
desain usulan kedua dengan 248 palet. Dilakukan perhitungan secara matematis untuk
tiga desain tata letak (observasi, usulan pertama, dan usulan kedua). Ongkos pengadaan
material untuk desain observasi sebesar Rp 6.553.831, desain usulan pertama sebesar Rp
5.426.600, dan desain usulan kedua sebesar Rp 5.397.626. Dilakukan validasi dengan
menggunakan simulasi FlexSim untuk kedua desain usulan dengan sepuluh kali iterasi
dan dihasilkan ongkos pengadaan material untuk desain usulan pertama sebesar Rp
5.004.931 dan desain usulan kedua sebesar Rp 4.878.998.