digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andrava Dema Syanatha
PUBLIC Alice Diniarti

Seiring dengan perkembangan 3D printing FDM, kebutuhan akan filamen 3D printing semakin meningkat. PLA merupakan bahan baku cetak yang paling banyak digunakan dalam proses 3D printing. Salah satu produk turunan dari filamen PLA adalah filamen kayu, yang dapat menghasilkan produk cetak yang menyerupai kayu. Dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia memiliki banyak spesies berkayu. Salah satunya adalah rotan manau. Pada penelitian ini, dikaji mengenai pembuatan filamen berbahan dasar PLA dan rotan manau. Rotan manau dalam bentuk serbuk berukuran 100-125 ?m, 75-100 ?m, dan 50-75 ?m dicampurkan dengan Polylactic Acid (PLA) dengan persentase penambahan rotan manau sebesar 0, 5, 10, dan 15%. Proses pencampuran dilakukan menggunakan mesin ekstrusi sederhana pada temperatur di tiga zona pemanasan yaitu: 131±5, 142±5, dan 131±5 °C, serta kecepatan screw dan puller sebesar 23±5 rpm dan 10±3 rpm. Campuran yang dihasilkan diuji menggunakan colorimeter dan melt flow rate, sementara filamen yang dihasilkan diuji colorimeter serta diamati menggunakan USB microscope dan mikroskop optik. Setelah filamen diuji kemampuan cetaknya, produk hasil cetak diamati morfologi dan cacatnya serta diuji kekuatan tarik dan biodegradabilitasnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh, filamen PLA/rotan dengan komposisi 90/10 ukuran serbuk 50-75 ?m memiliki kemampuan cetak terbaik dan dapat bersaing dengan filamen kayu komersial.