Sejak dirilis pada 2018 oleh pemerintah Indonesia, Internet of Things (IoT) telah
menjadi suatu fenomena baru dalam revolusi industri nasional. Revolusi industri
4.0 menandakan perubahan sistematik dalam kehidupan manusia terutama
perindustrian Indonesia yang didorong dalam konvergensi inovasi digital dan
kehidupan manusia. Automasi menjadi sebuah inovasi yang mengurangi aktivitas
berulang menyebabkan efisiensi waktu dan tenaga. Hal ini tentu akan berdampak
baik bagi ekonomi industri yang ada di Indonesia.
Pada penulisan ini, penulis merancang bisnis manufaktur teknologi
implementasi dari IoT dengan harapan mampu menyelesaikan kebutuhan
automasi untuk perusahaan dan perumahan agar dapat mengikuti era revolusi
industri 4.0 mengurangi kegiatan yang bersifat berulang dan mampu memantau
penggunaan daya listrik sehingga pengguna dapat mengefisiensikan pemakaian
dan biaya listrik dengan mengembangkan produk automasi sesuai kebutuhan
pasar.
Dalam studi ini menggunakan 2 metode pengumpulan data yaitu metode
kuantitatif sebagai riset pasar mengetahui kebutuhan pasar dan metode kualitatif
untuk test hasil prototipe. Pada penulisan proyek akhir ini menggunakan lowfidelity
prototipe yang bertujuan untuk mengefisiensikan biaya dan menghemat
waktu dalam membuat prototipe.
Adapun hasil yang kami peroleh setelah memproses pengumpulan data adalah
lebih dari 74% masyarakat Indonesia setuju terkait efisiensi penggunaan daya
listrik yang bertujuan salah satunya untuk menghemat tagihan atau membeli
token listrik. Adapun kriteria produk yang dapat mengefisiensikan penggunaan
energi adalah: sistem yang mampu mengefisienkan penggunaan energi, fleksibel,
aman, dan memiliki ketahanan produk yang baik.
Berdasarkan dari hasil tes prototipe yang didapatkan melalui wawancara
bersama 2 orang pembisnis dibidang elektronika dan komunikasi, dan 1 orang
peneliti bidang telekomunikasi hasil yang didapatkan adalah konsep dari
prototipe telah memenuhi standar minimal dari yang dibutuhkan.
Dengan telah dilaksanakannya beberapa riset dan melihat hasil tes terhadap
prototipe. Kami mendapatkan informasi yang penting dalam merencanakan
strategi pembuatan produk yang baru dimana hal yang pertama adalah
mengetahui kebutuhan pasar dan yang kedua adalah dengan membuat
perancangan strategi yang efisien dimana strategi tersebut memiliki langkahlangkah,
pembagian tugas yang jelas, target yang terukur, dan tentunya strategi yang bersifat fleksibel sehingga bisa dengan cepat untuk beradaptasi dengan
keadaan yang terjadi di lapangan.