digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ANALISIS RESPONS DINAMIKA MIKROTREMOR DI GUNUNG BOHONG, KABUPATEN BANDUNG DENGAN METODE HORIZONTAL-TO-VERTICAL SPECTRAL RATIO (HVSR)

Penulis : Alfa Eridani [12317001]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Dr.Eng. Ir. T.A. Sanny, M.Sc.
  • Dr. Tedi Yudistira, S.Si., M.Si.
  • Dr. rer. nat. Andri Hendriyana, S.T., M.T.
  • Dona Sita Ambarsari, S.T., M.T.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Tahun Terbit :
Penerbit : Teknik Geofisika - FTTM
Fakultas : Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Subjek :
Kata Kunci : amplifikasi, frekuensi dominan, HVSR, indeks kerentanan seismik, mikrotremor, regangan geser.
Sumber :
Staf Input/Edit : Devi Septia Nurul  
File : 1 file
Tanggal Input : 24 Jun 2022

Gunung Bohong merupakan salah satu bukit yang berada di perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi, Jawa Barat. Pada daerah ini, dilakukan pembangunan terowongan yang melibatkan peledakan dalam pembangunannya. Akibatnya, rumah-rumah di sekitarnya mengalami kerusakan. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah ini mempunyai kerentanan seismik yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu dilakukan penentuan respons dinamika kegempaan di wilayah Gunung Bohong, salah satu caranya adalah dengan melakukan pengukuran mikrotremor. Pada tanggal 23 – 27 Mei 2021, dilakukan pengukuran mikrotremor sebanyak 35 titik yang kemudian diolah menggunakan metode Horizontal-to-Vertical Spectral Ratio (HVSR). HVSR adalah metode yang membandingkan spektrum Fourier komponen horizontal terhadap komponen vertikal suatu data stasiun tunggal untuk mendapatkan informasi bawah permukaan yang berupa frekuensi dominan dan amplifikasi. Indeks kerentanan seismik merupakan nilai yang dapat mengestimasi kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas seismik. Indeks ini dapat dihitung menggunakan nilai frekuensi dominan dan amplifikasi. Regangan geser merupakan kemampuan suatu material, seperti lapisan tanah untuk meregang atau bergeser saat terjadi gempa bumi. Nilai ini dapat menunjukkan fenomena yang mungkin terjadi pada tanah. Nilai frekuensi dominan, amplifikasi, indeks kerentanan seismik, dan regangan geser kemudian masing-masing dipetakan. Peta frekuensi dominan menunjukkan nilai dalam rentang 1,09 – 9,23 Hz dengan frekuensi tinggi umumnya berada pada puncak Gunung Bohong. Semakin tinggi nilai frekuensi dominan, maka semakin tipis lapisan sedimennya. Peta amplifikasi menunjukkan nilai dalam rentang 1,06 – 7,85 dengan nilai tinggi ditemukan pada bagian selatan, barat, dan timur laut dari puncak Gunung Bohong. Peta indeks kerentanan seismik menunjukkan nilai dalam rentang 0,27 – 18,41 dengan nilai tinggi berada pada bagian selatan, barat, dan timur laut dari puncak Gunung Bohong. Regangan geser permukaan yang didapatkan di Gunung Bohong berkisar dari 0,00037 hingga 0,026.

Artikel Terkait