COVER ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA ANGGI FIRDIAN SAPUTRA
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Pemerintah Indonesia sedang membuat target untuk meningkatkan kapasitas
pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 11.791 MW dan membuat
roadmap untuk mengembangkan tenaga panas bumi dengan tujuan untuk
meningkatkan kapasitas panas bumi dari 2,13 GW pada tahun 2019, menjadi 7,87
GW pada tahun 2030, dan menjadi 9,3 GW pada tahun 2035. Untuk
merealisasikan target tersebut, eksplorasi dan eksploitasi daerah panas bumi di
Indonesia harus ditingkatkan. Daerah panas bumi Kepahiang yang berada di
Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang belum dieksploitasi,
padahal daerah panas bumi ini memiliki potensi sumberdaya hingga 180 MW.
Potensi sumber panas bumi diperkirakan berada di daerah Gunung api Kaba,
dimana terdapat manifestasi panas bumi berupa solfatar-fumarol. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan model konseptual
sistem panas bumi di daerah panas bumi Kepahiang dengan menggunakan metode
gayaberat. Data gayaberat didapatkan dari hasil akuisisi data gayaberat oleh Tim
Survei Geofisika Terpadu Kepahiang pada tahun 2010 yang dapat diakses di
perpustakaan Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP).
Pengolahan data gayaberat menghasilkan Peta Anomali Bouguer Lengkap dengan
rentang nilai 18 mGal hingga 52 mGal. Kemudian dilakukan pemisahan anomali
regional dan residual dengan menggunakan metode Moving Average dan
Polinomial Orde-2, dimana lebar jendela ditentukan dengan melakukan analisis
spektral 1 dimensi. Hasil anomali menggunakan metode Polinomial Orde-2
menunjukkan nilai anomali tinggi dan rendah terlihat di daerah timur laut dan
barat daya, yang diperkirakan akibat adanya intrusi andesit-basalt I sisa dari
vulkanisme Gunung Kaba dan batuan yang telah mengalami pelapukan, sehingga
metode ini dinilai memiliki korelasi dengan geologi daerah penelitian. Pemodelan
2,5D menunjukkan bahwa nilai anomali tinggi dapat diindikasikan sebagai intrusi
andesit-basalt I dengan kontras densitas +0,59 gr/cc. Adanya intrusi andesit-basalt
I diperkirakan sebagai sumber panas, satuan Aliran Piroklastik Kaba Tua 2
sebagai reservoir, dan satuan Aliran Piroklastik Kaba Tua 3 dan Aliran Piroklastik
Kaba Muda sebagai batuan penudung.