digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2022 SK PP Mohammad Indie Farhan [19019128] - Full Text.pdf
Terbatas  Wiwik Istiyarini
» Gedung UPT Perpustakaan

Konsep Kota Cerdas telah diperkenalkan di kota-kota besar di Indonesia, termasuk Bandung, dengan membentuk sebuah program bernama “Bandung Juara”. Salah satu aspek yang menjadi perhatian program ini adalah ekonomi yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat tanpa uang tunai. Oleh karena itu, peneliti dalam penelitian ini meneliti faktor-faktor yang memengaruhi kesiapan tanpa uang tunai pada Generasi Z (sekarang berusia antara 17 hingga 27 tahun) di Kota Bandung. Untuk mencapainya, penelitian ini menggunakan UTAUT2 dan TRI 2.0 yang dimasukkan ke dalam model Cashless Society Readiness-Adoption dengan kebaruan memasukkan infrastruktur dan pendidikan ke dalam model. Survei kuesioner online digunakan untuk mengumpulkan 402 responden dari Generasi Z di Kota Bandung. Structural Equation Modeling (SEM) dengan Partial Least Square (PLS) mengungkapkan kemudahan penggunaan, inovasi, optimisme, dan pendidikan berpengaruh signifikan terhadap kesiapan tanpa uang tunai. Anehnya, sisa tiga konstruksi yaitu kegunaan, kurangnya kesadaran, dan infrastruktur ditemukan tidak memiliki korelasi yang signifikan pada kesiapan tanpa uang tunai dengan semua konstruksi yang diamati kecuali kurangnya kesadaran ditemukan memiliki dampak positif terhadapnya. Terakhir, hasil penelitian mengharapkan pemerintah, pengembang pembayaran digital, masyarakat, dan peneliti lainnya dapat meningkatkan kesiapan cashless di kalangan Generasi Z di Kota Bandung dengan kontribusinya masing-masing.