Pada industri asuransi, khususnya asuransi jiwa, penentuan besar premi yang
dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi menjadi hal yang
sangat krusial. Jika salah memperhitungkan, perusahaan asuransi akan mengalami
kerugian. Pemegang polis yang dalam hal ini adalah tertanggung membayar premi
agar dapat dijamin dan diberikan manfaat apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang
tidak diinginkan, kematian. Akan digunakan teori Permainan Stackelberg untuk
menggambarkan realita yang terjadi dalam industri asuransi. Besar premi diperoleh
dengan melakukan optimisasi pada keuntungan penanggung untuk setiap produk
asuransi dan setiap pilihan strategi tertanggung dengan batas nilai premi tertentu.
Masalah optimisasi diselesaikan dengan menggunakan algoritma genetika.
Penanggung menawarkan 4 produk asuransi yang berbeda. Sementara, tertanggung
memiliki 2 strategi, yaitu menerima salah satu dari produk asuransi yang
ditawarkan atau menolak semua produk asuransi yang ditawarkan.
Dalam analisis, digunakan data Tabel Mortalitas Indonesia IV yang diterbitkan
pada 2019 oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia sebagai pedoman digunakan
untuk mendapatkan parameter fungsi distribusi Makeham dan Gompertz, serta
ditetapkan konstanta yang diperlukan. Dihasilkan besar premi untuk tertanggung
laki-laki dan perempuan dari usia 0-65 tahun apabila membeli setiap produk
asuransi yang ditawarkan, besar keuntungan penanggung dan tertanggung, serta
ekspektasi banyaknya tertanggung yang akan membeli setiap produk asuransi.
Diperoleh hasil bahwa semakin tua usia tertanggung, maka akan semakin besar
premi yang perlu dibayarkan dan akan semakin sedikit yang membeli salah satu
produk sehingga semakin kecil keuntungan penanggung dan tertanggung. Selain
itu, produk 3 dengan menggunakan fungsi Makeham dan menawarkan 2 jenis
manfaat lebih dipilih oleh penanggung dan tertanggung karena memberikan
keuntungan paling besar.