digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Betrus Borselano
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Betrus Borselano
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Betrus Borselano
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Betrus Borselano
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Betrus Borselano
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Betrus Borselano
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Setelah 50 tahun dikelola oleh Total E&P, Blok Macaroon yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur akhirnya dimandatkan kepada PT Macaroon pada tahun 2018 oleh Pemerintah Indonesia. Untuk menekan laju penurunan alami produksi, Blok Macaroon memerlukan tambahan biaya opex dan capex yang besar. Selain hal itu, PT Macaroon juga mendapatkan skema PSC yang tidak lebih baik dari apa yang didapatkan oleh kontraktor sebelumnya. Dengan adanya volatilitas harga minyak dunia menyebabkan perlunya evaluasi terhadap keberlangsungan jangka panjang aktivitas eksplorasi dan eksploitasi di Macaroon PSC. Untuk mengevaluasi kondisi bisnis, kerangka SWOT dan PESTLE digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal terhadap lingkungan bisnis, sedangkan untuk mengukur daya tarik industri hulu migas menggunakan kerangka Porter’s Five Forces. Proses evaluasi keekonomian menggunakan metode capital budgeting dengan discounted cash flow. Berdasarkan indikator ekonomi dengan menggunakan discount factor sebesar 11,33%, NPV untuk Kontraktor sebesar -92 MUSD, sedangkan NPV untuk Pemerintah sebesar 934 MUSD. Nilai IRR menggunakan rumus yang tersedia di program excel mengembalikan nilai 3%, dibawah discount rate yang disyaratkan oleh Perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa ketentuan kontrak yang ada, tidak akan memberikan nilai ekonomi tambahan bagi PT Macaroon untuk sisa kontrak. Hal ini menandakan perlunya evaluasi terhadap insentif apa yang diperlukan untuk memperbaiki keekonomian Blok Macaroon.