digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fitda Salsabilah
PUBLIC Irwan Sofiyan

Konflik pemanfataan sumber daya laut memberikan dampak kerugian yang sangat besar di sektor keamanan maritim, politik dan ekonomi bagi negara secara individu maupun secara regional. Kerugian akibat perselisihan pemanfaatan sumber daya laut di Asia Tenggara pada sektor perikanan saja menyebabkan kerugian $5.8 miliar tiap tahunnya, diperlukan sebuah pemodelan spasial untuk mengestimasi wilayah mana saja yang memliki potensi risiko konflik. Langkah strategis dikembangkan melalui penelitian dengan melakukan pemodelan berbasis data penginderaan jauh. Penelitian ini melakukan pemodelan spasial berupa indeks batas zona ekonomi eksklusif terluar, indeks zona potensi penangkapan ikan, dan indeks aktivitas kapal. Pengintegrasian ketiga nilai index dilakukan dengan menggunakan metode Multi Criteria Decision Making (MCDM) sehingga menghasilkan 5 indeks risiko konflik dari sangat rendah sampai sangat tinggi. Hasil pemodelan indeks risiko konflik pada kelas sangat tinggi berada di zona ekonomi eksklusif Asia Tenggara Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung tujuan 16 Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh.