Tesis ini menginvestigasi dampak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022
terhadap profitabilitas, valuasi, dan efisiensi pasar dari perusahaan batu bara
publik Indonesia. Dengan teknik regresi panel dan studi peristiwa, penelitian ini
menawarkan perspektif berdasarkan empiris tentang bagaimana konflik geopolitik
yang akut mengganggu arus perdagangan energi global sehingga mempengaruhi
metrik finansial kunci dari komoditas ekspor utama.
Secara spesifik, analisis berfokus pada lima perusahaan penambang batu bara
Indonesia terkemuka selama tahun 2019-2022. Dinamika profitabilitas diperiksa
melalui margin laba kotor sedangkan valuasi berdasarkan rasio harga terhadap
pendapatan. Efisiensi pasar diuji sekitar awal invasi. Variabel kontrol mencakup
harga batu bara, indikator konflik, inflasi, suku bunga, dan fluktuasi nilai tukar.
Hasilnya menunjukkan lonjakan harga batu bara global memiliki dampak positif
yang signifikan secara statistik terhadap margin laba, menegaskan kenaikan
komoditas dari gejolak. Namun, valuasi terpisah dari tren pendapatan,
menunjukkan penilaian yang lebih kompleks tentang prospek jangka panjang.
Konflik itu sendiri secara langsung mempengaruhi profitabilitas tetapi bukan
valuasi. Sementara itu, pasar menunjukkan efisiensi informasi meski volatilitas
atas guncangan akut tersebut.
Tesis ini berkontribusi pemahaman empiris yang tepat waktu tentang
persimpangan antara geopolitik, pasar komoditas, dan ekuitas pasar berkembang
yang kurang dipelajari. Kuantifikasi berdasarkan bukti dari keterkaitan keuangan
dan transmisi risiko membekali teori dan praktik. Pembuat keputusan strategis
memperoleh klarifikasi granular mengenai eksposur dan peluang selama gejolak
pasar energi.