Pemodelan 3 dimensi reservoar lapangan Batang dilakukan untuk
mengintegrasikan hasil penelitian-penelitian kebumian (geologi, geofisika dan
petrofisika) yang sudah dilakukan. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan
metode geostatistik. Model yang dihasilkan divalidasi dengan dua cara, yang
pertama dengan membandingkan data statistik model dan data statistik sumur.
Validasi yang kedua dilakukan dengan mengambil satu data sumur sebelum
dilakukan pemodelan dan kemudian membandingkan data hasil pemodelan
dengan data sumur tersebut (metode blind test well).
Dari hasil validasi pertama didapatkan bahwa data statistik model cocok dengan
data statistik sumur. Pada validasi dengan metode blind test well didapatkan
bahwa data model mampu memprediksi harga properti reservoir dengan cukup
baik. Pada lokasi sumur validasi, data properti model dan data properti sumur
mempunyai tingkat korelasi 76 % untuk porositas, 65% untuk Vsh dan 95% untuk
saturasi air.
Model 3 dimensi reservoar lapangan Batang digunakan untuk menghitung
volumetrik original oil in place (OOIP). Terbatasnya kualitas dan kuantitas data
reservoar di lapangan Batang diyakini menyebabkan adanya ketidakpastian dalam
perhitungan volumetrik OOIP.
Analisis ketidakpastian volumetrik OOIP dilakukan dengan menggunakan metode
Design of Experiment (DoE). Metode ini menganalisis efek ketidakpastian dari
setiap variabel yang digunakan untuk menghitung volumetrik OOIP. Metode DoE
ini juga menghasilkan persamaan regresi yang digunakan untuk menghitung
probabilitas volumetrik OOIP. Perhitungan probabilitas OOIP dilakukan dengan
menggunakan metode simulasi Monte Carlo dan persamaan yang dihasilkan dari
DoE. Perhitungan probabilitas dengan menggunakan metode ini memberikan hasil
perhitungan yang mampu mengakomodasi semua ketidakpastian dalam setiap
variabel perhitungan volumetrik OOIP.