Gugus terbuka adalah kelompok bintang-bintang homogen dengan umur dan
komposisi awal yang sama, dilahirkan dari awan gas yang sama; oleh karena itu,
gugus terbuka menjadi laboratorium yang ideal untuk mempelajari pembentukan
dan evolusi gugus bintang. Evolusi gugus terbuka dipengaruhi oleh beberapa
faktor penting, yakni evolusi bintang-bintang anggotanya serta proses
dinamik, Bersama dengan pengaruh eksternal dalam bentuk tidal field lokal
Galaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek lingkungan Galaksi
terhadap dispersi kecepatan dan ruang untuk sebuah populasi besar gugus
terbuka, yang dilakukan terhadap banyak sampel gugus terbuka lokal dalam
radius hingga 2.5 kpc dari Matahari sebagai pusatnya. Selain itu, Thesis ini
juga bertujuan untuk membangun katalog gugus terbuka baru yang sangat
teliti dengan menggunakan data Gaia EDR3. Penulis mengadopsi dua teknik
untuk membuat katalog, yaitu dengan mengoptimisasi DBSCAN yang diaplikasikan
secara bersamaan pada 8 parameter untuk melakukan seleksi keanggotaan
gugus terbuka, dan sebuah model machine learning untuk menyeleksi
anggota gugus yang palsu. Beberapa model machine learning diaplikasikan
pada Dataiku untuk melakukan tugas eliminasi. Model terbaik yang dipilih
adalah Random Forest, yang paling baik dalam fitting data training. Model ini
kemudian diaplikasikan untuk semua kandidat gugus terbuka untuk mendapatkan
klasifikasi akhir. Analisis menunjukkan bahwa dari klasifikasi data yang
dilkukan machine learning, hampir 48.6% dari seluruh data dikelompokkan
sebagai objek non-gugus, sedangkan 51.4% sisanya dikelompokkan sebagai gugus.
Beberapa alasan memungkinkan penyebab kesalahan dalam deteksi gugus
terbuka antara lain: i) deteksi yang false-negative, bahwa sesungguhnya objek
yang diklasifikasikan sebagai non-gugus merupakan gugus, ii) ketidakmampuan
DBSCAN untuk mendeteksi dengan akurat bintang-bintang anggota dari sebuah
bidang pengamatan yang dihuni oleh lebih dari satu gugus terbuka, iii)
bentuk yang sebenarnya dari objek yang diklasifikasikan sebagai objek nongugus
kemungkinan merupakan daerah pembentukan bintang (SFR), daerah
yang memiliki densitas besar tanpa adanya gugus, daerah berkonsentrasi rendah
(mengandung sedikit bintang), atau gugus berusia sangat muda yang
belum mengalami relaksasi. Dengan memanfaatkan hasil yang didapatkan
dalam katalog, Penulis melakukan beberapa perhitungan untuk menganalisis
efek lingkungan Galaksi dalam populasi besar gugus terbuka. Dari hasil analisis,
Penulis mendapati bahwa terdapat hubungan linier yang lemah antara
kompresi gugus dan jaraknya terhadap arah Z Galaksi, begitu pula dengan rasio
dispersi kecepatannya (Vbldisp). Namun, terdapat korelasi yang lebih kuat
antara kompresi gugus dengan rasio dispersi kecepatannya, memberikan implikasi
bahwa Vbldisp semakin meningkat dengan bertambahnya kompresi.