digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gugus terbuka adalah kelompok bintang-bintang homogen dengan umur dan komposisi awal yang sama, dilahirkan dari awan gas yang sama; oleh karena itu, gugus terbuka menjadi laboratorium yang ideal untuk mempelajari pembentukan dan evolusi gugus bintang. Evolusi gugus terbuka dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, yakni evolusi bintang-bintang anggotanya serta proses dinamik, Bersama dengan pengaruh eksternal dalam bentuk tidal field lokal Galaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efek lingkungan Galaksi terhadap dispersi kecepatan dan ruang untuk sebuah populasi besar gugus terbuka, yang dilakukan terhadap banyak sampel gugus terbuka lokal dalam radius hingga 2.5 kpc dari Matahari sebagai pusatnya. Selain itu, Thesis ini juga bertujuan untuk membangun katalog gugus terbuka baru yang sangat teliti dengan menggunakan data Gaia EDR3. Penulis mengadopsi dua teknik untuk membuat katalog, yaitu dengan mengoptimisasi DBSCAN yang diaplikasikan secara bersamaan pada 8 parameter untuk melakukan seleksi keanggotaan gugus terbuka, dan sebuah model machine learning untuk menyeleksi anggota gugus yang palsu. Beberapa model machine learning diaplikasikan pada Dataiku untuk melakukan tugas eliminasi. Model terbaik yang dipilih adalah Random Forest, yang paling baik dalam fitting data training. Model ini kemudian diaplikasikan untuk semua kandidat gugus terbuka untuk mendapatkan klasifikasi akhir. Analisis menunjukkan bahwa dari klasifikasi data yang dilkukan machine learning, hampir 48.6% dari seluruh data dikelompokkan sebagai objek non-gugus, sedangkan 51.4% sisanya dikelompokkan sebagai gugus. Beberapa alasan memungkinkan penyebab kesalahan dalam deteksi gugus terbuka antara lain: i) deteksi yang false-negative, bahwa sesungguhnya objek yang diklasifikasikan sebagai non-gugus merupakan gugus, ii) ketidakmampuan DBSCAN untuk mendeteksi dengan akurat bintang-bintang anggota dari sebuah bidang pengamatan yang dihuni oleh lebih dari satu gugus terbuka, iii) bentuk yang sebenarnya dari objek yang diklasifikasikan sebagai objek nongugus kemungkinan merupakan daerah pembentukan bintang (SFR), daerah yang memiliki densitas besar tanpa adanya gugus, daerah berkonsentrasi rendah (mengandung sedikit bintang), atau gugus berusia sangat muda yang belum mengalami relaksasi. Dengan memanfaatkan hasil yang didapatkan dalam katalog, Penulis melakukan beberapa perhitungan untuk menganalisis efek lingkungan Galaksi dalam populasi besar gugus terbuka. Dari hasil analisis, Penulis mendapati bahwa terdapat hubungan linier yang lemah antara kompresi gugus dan jaraknya terhadap arah Z Galaksi, begitu pula dengan rasio dispersi kecepatannya (Vbldisp). Namun, terdapat korelasi yang lebih kuat antara kompresi gugus dengan rasio dispersi kecepatannya, memberikan implikasi bahwa Vbldisp semakin meningkat dengan bertambahnya kompresi.