Penelitian ini dilaksanakan di sill drift utara cross-cut 3B level 1061 tambang emas bawah tanah PT Cibaliung Sumberdaya yang menerapkan metode penambangan cut and fill. Objek penelitian ini adalah mengamati perpindahan pada perimeter sill drift aktif yang dianggap memiliki pembebanan besar akibat
dari sill drift di level atasnya yang sebagian sudah di filling dengan perkuatan dilantainya berupa concrete dan sebagian masih berongga. Dinding dan atap sill drift yang diamati ini telah diperkuat dengan kombinasi friction bolt (split set), weld mesh dan shotecrete.
Pada umumnya konvergen meter merupakan peralatan yang cocok digunakan untuk mengamati deformasi. Metode konvergen meter memberikan akurasi pengukuran yang tinggi namun akan mengalami kesulitan jika diterapkan di stope aktif dengan dimensi lubang bukaan yang besar. Seiring dengan
perkembangan dalam tingkat akurasi teknologi surveying, maka pemantauan perpindahan dilakukan dengan menggunakan alat total station tanpa reflektor.
Pada area penelitian ini belum diketahui besar tegangan insitu sehingga data perpindahan yang diperoleh akan digunakan untuk menganalisis tegangan disekitar lubang bukaan dengan cara analisis balik. Tegangan insitu yang diperoleh dari hasil analisis balik digunakan dalam simulasi untuk kestabilan
lubang bukaan eksisting dan lubang rencana penggalian selanjutnya.
Hasil analisis besar perpindahan kumulatif ditiap titik pengukuran rata-rata 200mm (>75mm), dengan kecepatan rata-rata 24mm.hari (>1mm/hari), termasuk dalam kodisi tidak stabil menurut kriteria Cording. Walaupun selama proses pematauan kondisi di lubang bukaan dalam kondisi stabil berdasarkan analisa
pengamatan terhadap sistem penyangga batuan yang telah diterapkan sudah cukup kuat.
Dari hasil simulasi untuk penggalian rencana nomor 1 (XC 3A 1056), besar perpindahan horisontal rata-rata >8mm dan perpindahan vertikal rata-rata <8mm diperlukan modifikasi penambahan penyangga. Sedangkan untuk penggalian rencana nomor 2 (XC 3B1 1061), besar perpindahan horizontal dalam kondisi normal dan perpindahan vertikal tidak normal sehingga perlu modifikasi penyangga pada posisi atap pojok kiri.