Water vapor merupakan salah satu gas efek rumah kaca yang sangat berlimpah di
atmosfer. Water vapor dapat mempengaruhi perubahan suhu permukaan dan suhu udara
serta memperbesar potensi global warming. Indonesia Timur merupakan wilayah
kepulauan yang dikelilingi lautan luas dengan karakteristik geografis yang beragam. Area
ini berpotensi terpengaruh fenomena ENSO, fenomena osilasi meteorologi tropis serta
faktor lainnya yang menjadikan variasi uap air di area ini menjadi lebih tinggi. Variasi
water vapor ini perlu untuk dilakukan monitoring di atmosfer, terutama pada lapisan
troposfer yang cenderung dinamis. Precipitable water vapor (PWV) merupakan sebuah
besaran fisika yang menunjukkan ekuivalensi uap air yang terkandung di kolom udara
atmosfer jika uap air tersebut dikondensasikan (Syaifullah, 2011) dalam (Hamdi, 2019).
Penelitian ini memanfaatkan data zenith delay troposfer dan parameter model GPT2
untuk menganalisis variasi temporal PWV beserta variasi anomalinya yang diturunkan
dari perhitungan Zenith Tropopheric Delay (ZTD) menggunakan metode pengamatan
GNSS pada stasiun CORS BIG tahun 2010-2020, dengan area studi ialah kawasan
Indonesia Timur. Variasi Precipitable water vapor (PWV) pada stasiun terpilih
dilakukan analisis spasial dan analisis periodogram untuk memperoleh informasi
magnitude/power pada periode tertentu. Selain itu, dianalisis pula berdasarkan persentase
threshold dari hasil filtering sinyal untuk memperoleh anomali PWV. Variasi temporal
periodogram yang dihasilkan dianalisis berdasarkan range daily, weekly, monthly,
seasonal, annual, dan decadal. Variasi periodogram range “daily” menunjukkan bahwa
variasi diurnal dan semidiurnal paling kuat (konsisten) terdapat pada stasiun CORS
Nabire (CNAB) dengan power 2184 dan power 167.6. Anomali PWV tinggi ditemukan
di stasiun CORS Banda Naira (BANI) , Biak (CBIK), FakFak (CFAK), Kalabahi
(CKAL), Tanibar Selatan (CSAU), Ternate (CTER) dan di Key Kecil (CUAL) pada
tahun-tahun tertentu. Stasiun yang berkaitan waktu anomalinya dengan data BNPB dan
periode ENSO ialah stasiun CFAK, CKAL,CTER dan CUAL.