digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Water vapor merupakan salah satu gas efek rumah kaca yang sangat berlimpah di atmosfer. Water vapor dapat mempengaruhi perubahan suhu permukaan dan suhu udara serta memperbesar potensi global warming. Indonesia Timur merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi lautan luas dengan karakteristik geografis yang beragam. Area ini berpotensi terpengaruh fenomena ENSO, fenomena osilasi meteorologi tropis serta faktor lainnya yang menjadikan variasi uap air di area ini menjadi lebih tinggi. Variasi water vapor ini perlu untuk dilakukan monitoring di atmosfer, terutama pada lapisan troposfer yang cenderung dinamis. Precipitable water vapor (PWV) merupakan sebuah besaran fisika yang menunjukkan ekuivalensi uap air yang terkandung di kolom udara atmosfer jika uap air tersebut dikondensasikan (Syaifullah, 2011) dalam (Hamdi, 2019). Penelitian ini memanfaatkan data zenith delay troposfer dan parameter model GPT2 untuk menganalisis variasi temporal PWV beserta variasi anomalinya yang diturunkan dari perhitungan Zenith Tropopheric Delay (ZTD) menggunakan metode pengamatan GNSS pada stasiun CORS BIG tahun 2010-2020, dengan area studi ialah kawasan Indonesia Timur. Variasi Precipitable water vapor (PWV) pada stasiun terpilih dilakukan analisis spasial dan analisis periodogram untuk memperoleh informasi magnitude/power pada periode tertentu. Selain itu, dianalisis pula berdasarkan persentase threshold dari hasil filtering sinyal untuk memperoleh anomali PWV. Variasi temporal periodogram yang dihasilkan dianalisis berdasarkan range daily, weekly, monthly, seasonal, annual, dan decadal. Variasi periodogram range “daily” menunjukkan bahwa variasi diurnal dan semidiurnal paling kuat (konsisten) terdapat pada stasiun CORS Nabire (CNAB) dengan power 2184 dan power 167.6. Anomali PWV tinggi ditemukan di stasiun CORS Banda Naira (BANI) , Biak (CBIK), FakFak (CFAK), Kalabahi (CKAL), Tanibar Selatan (CSAU), Ternate (CTER) dan di Key Kecil (CUAL) pada tahun-tahun tertentu. Stasiun yang berkaitan waktu anomalinya dengan data BNPB dan periode ENSO ialah stasiun CFAK, CKAL,CTER dan CUAL.