digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan Precise Point Positioning (PPP) membuat Institut Teknologi Bandung membuat perangkat lunak pengolahan PPP. Perangkat lunak tersebut dinamakan ITB-RTKPPP (Institut Teknologi Bandung-Real Time Kinematic Precise Point Positioning). Parameter hasil ITB-RTKPPP yang akan diteliti adalah posisi dan Zenith Tropospheric Delay (ZTD). ITB-RTKPPP dibuat pada akhir tahun 2021, sehingga diperlukan validasi untuk mengecek kelayakan perangkat lunak tersebut. Dalam pengolahan ITB-RTKPPP, terdapat beberapa data masukan seperti data koreksi waktu satelit (clk) dan data orbit & koreksi waktu satelit (sp3) yang akan dilakukan pengecekan terkait pengaruh penggunaan kedua data tersebut. Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan dengan empat skema yang berbeda, yaitu skema 1 menggunakan data clk dan data sp3 final, skema 2 tidak menggunakan data data clk dan menggunakan data sp3 final, skema 3 menggunakan data clk dan data sp3 rapid, dan skema 4 tidak menggunakan data clk dan menggunakan data sp3 rapid. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengujian validasi pada segi posisi dan ZTD dan pengaruh penggunaan data clk dan data sp3 terhadap akurasi pengolahan ITB-RTKPPP. Pengujian dilakukan dengan menghitung nilai RMSE (Root Mean Square Errors). Hasil perhitungan nilai RMSE pada hasil ZTD adalah kisaran sentimeter, seperti skema 1 adalah 2,61 cm, skema 2 adalah 6,73 cm, skema 3 adalah 2,76 cm, dan skema 4 adalah 6,94 cm. Akurasi pengamatan PPP yang wajar berada pada kisaran sentimeter. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak ITB-RTKPPP dapat digunakan sebagai perangkat lunak pengolahan PPP untuk memperoleh nilai ZTD. Sebaliknya hasil nilai posisi masih dikatakan jelek, sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam algoritma pengolahan. Sedangkan penggunaan data clk dan data sp3 tetap mempengaruhi tingkat akurasi pengolahan, dilihat dari nilai RMSE yang berbeda-beda.