PT Pupuk Kalimantan Timur adalah perusahaan manufaktur milik negara dengan produk utama adalah pupuk amonia, urea dan NPK. Proses produksi amoniak, urea dan NPK melibatkan tekanan tinggi, suhu tinggi dan bahan kimia berbahaya. PKT akan melaksanakan mega proyek yaitu pembangunan pabrik amonia, urea dan metanol baru di Papua Barat, pabrik soda ash baru dan pabrik NPK baru di Bontang, dan rencana untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) pada Tahun 2022. Rencana strategis ini perlu diamankan dan dikawal dalam aspek keselamatan dan kesehatan. Eksekusi yang baik dari rencana ini akan memberikan pertumbuhan bagi perusahaan dan mencapai keunggulan perusahaan kompetitif yang berkelanjutan.
Dalam proses produksi, insiden terkait keselamatan dan kesehatan kerja di PKT dalam 6 tahun terakhir masih terjadi. Kejadian masa lalu dan risiko insiden terulang kembali merupakan ancaman bagi kelangsungan usaha perusahaan. Metode DMAIC dipilih dan digunakan untuk menyediakan siklus Plan Do Check Action (PDCA) untuk meningkatkan kinerja bisnis saat ini. Langkah yang ditetapkan memahami proses bisnis di PKT dengan bantuan analisis SIPOC sederhana. Langkah pengukuran dengan analisa pareto digunakan untuk mengukur dan memprioritaskan permasalahan yang ada. Risiko terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja dianalisis lebih lanjut melalui penilaian risiko yang didasarkan pada matriks risiko. Akar penyebab insiden di masa lalu yant telah diidentifikasi melalui investigasi insiden diklasifikasikan ke dalam elemen PSM berdasarkan standar OSHA. Sebagai hasil dari alat pareto, insiden terkait keselamatan proses dipilih menjadi isu yang diprioritaskan untuk diselesaikan. Selanjutnya dilakukan analisis untuk menemukan akar permasalahan dan merencanakan perbaikannya. Langkah perbaikan disusun untuk menghindari terulangnya kembali masalah keselamatan yang pernah terjadi di masa lalu dan menyusun strategi untuk menutup celah. Dalam penelitian ini, digunakan the balanced score card sebagai metode untuk menetapkan strategi dan tujuan serta menerjemahkan strategi dan tujuan tersebut ke dalam pengukuran kinerja.
Langkah pengendalian untuk memastikan daya saing, perbaikan berkelanjutan, dan efektivitas perlakuan risiko dilakukan melalui benchmarking dan pemantauan serta penilaian ulang risiko. Keefektifan rencana mitigasi dan tindakan pengendalian terhadap risiko akan membawa risiko residual yang lebih aman. Studi tolok disajikan untuk membandingkan kinerja sebelumnya, kinerja saat ini dan menargetkan kinerja masa depan yang lebih menantang serta membandingkan kinerja keselamatan perusahaan dengan perusahaan global dengan performa keselamatan unggul. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kinerja yang menantang dan memberikan kesempatan kepada PKT untuk terus berkembang.