digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Christian Marchelino
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2022 TA PP CHRISTIAN MARCHELINO_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Banjir akibat luapan Sungai Ciliwung yang terjadi di DKI Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor ini adalah perubahan guna lahan pada wilayah hulu, yang seharusnya berfungsi sebagai daerah resapan. Perubahan guna lahan ini dapat berdampak pada limpasan permukaan yang terkumpul di wilayah hilirnya. Untuk itu, studi ini mencoba mengidentifikasi kecenderungan perubahan guna lahan dan dampaknya pada limpasan permukaan dari tahun 2000 hingga 2019, juga implikasinya pada kebijakan tata ruang di Sub-DAS Ciliwung Hulu, Kabupaten Bogor. Studi ini mengumpulkan berbagai data sekunder dari instansi terkait, untuk melakukan analisis spasial dan analisis SCS-CN (Soil Conservation Service - Curve Number) yang mengaitkan perubahan guna lahan dengan limpasan permukaan. Hasil analisis yang diperoleh, menyatakan bahwa limpasan permukaan di Sub-DAS Ciliwung Hulu telah mengalami peningkatan dari 87,08 mm (2000) menjadi 92,45 mm (2019). Dua jenis guna lahan yang memiliki pengaruh terbesar terhadap perubahan limpasan yang terjadi adalah guna lahan permukiman dan industri. Menanggapi hal ini, kebijakan pusat telah mencantumkan pengawasan dan pengendalian guna lahan sebagai salah satu upaya yang hendak dilakukan. Namun, akan lebih baik jika kebijakan tersebut mencantumkan guna lahan industri secara langsung sebagai salah satu guna lahan yang perlu diawasi dengan ketat di wilayah hulu, serta penerapan agroforestri sebagai salah satu upaya konservasi DAS yang dapat dilakukan. Di sisi lain, pada RTRW Kabupaten Bogor 2016-2036, guna lahan industri tidak direncanakan untuk berkembang di Sub-DAS Ciliwung Hulu padahal pada kondisi eksisting guna lahan tersebut telah ada. Ditambah lagi, luas permukiman yang direncanakan pada pola ruang lebih besar dibandingkan permukiman yang ada di 2019. Berdasarkan hal ini, pengawasan dan pengendalian terhadap kedua guna lahan tersebut perlu diperketat. Selain itu, pada area perkebunan yang ada dapat diterapkan sistem agroforestri untuk meningkatkan fungsi lindung di Sub-DAS Ciliwung Hulu. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan kedepannya limpasan permukaan yang dihasilkan di Sub-DAS Ciliwung Hulu dapat ditekan atau dikurangi.