ABSTRAK Salsabila Setyohartono Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sub DAS Cirasea merupakan bagian dari DAS Citarum Hulu yang secara administratif berada di Kabupaten Bandung. Perumbuhan penduduk Kab. Bandung dari tahun 2019 – 2022 cukup tinggi, yaitu mencapai 3.95%/tahun. Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu penyebab terjadinya degradasi lahan. Degradasi lahan yang tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan munculnya lahan kritis dengan gangguan hidrologis. Limpasan permukaan merupakan bagian dari siklus hidrologis yang jika tidak dikontrol dapat menyebabkan banjir yang diperparah oleh pendangkalan sungai. Potensi terjadinya limpasan permukaan akan semakin besar pada area dengan kelerengan yang tinggi seperti yang terjadi di Sub DAS Cirasea. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi limpasan permukaan di Sub DAS Cirasea. Penelitian ini menggunakan model hidrologi SWAT yang terdiri atas tahapan simulasi, kalibrasi, dan validasi SWAT Skala DAS Citarum Hulu, simulasi SWAT skala Sub DAS Cirasea, dan estimasi limpasan permukaan tahunan. Pada tahap kalibrasi SWAT skala DAS Citarum Hulu diperoleh nilai NSE dan R2 berturut turut 0,53 dan 0,55. Pada tahap validasi skala DAS Citarum Hulu didapatkan nilai NSE dan R2 0,53 dan 0,77. Hasil simulasi SWAT skala Sub DAS Cirasea menunjukkan tutupan lahan terbesar berupa perkebunan (AGRL) dan hutan (FRST) pada kelerengan >40%. Limpasan permukaan kelas sedang didominasi oleh perkebunan (AGRL) dengan kelerengan 15 – 25%, limpasan permukaan kelas tinggi didominasi sawah (RICE) pada kelerengan 0 – 8%, dan limpasan permukaan kelas sangat tinggi didominasi permukiman (URBN) pada kelerengan 0 – 8%.