2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 7
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-BAB 8
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2008 TA PP ZUHRIL ALIM 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Badan air dan daerah tangkapan hujan saling berhubungan dimana hujan yang turun
pada daerah tangkapan berkaitan erat dengan perpindahan material dari tanah
menuju air. Limpasan permukaan pada daerah tangkapan waduk Cisanti
diperkirakan membawa senyawa pencemar nitrat sedangkan waduk Cisanti
mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat sekitarnya, sehingga segala
bentuk gangguan harus ditanggulangi. Penentuan limpasan permukaan dan
konsentrasi senyawa nitrat dalam limpasan dilakukan dengan menggunakan model
komputer limpasan permukaan dan model komputer nitrat. Model limpasan
permukaan dikembangkan berdasarkan kesetimbangan air dalam segmen, dan model
nitrat dikembangkan berdasarkan persamaan-persamaan nitrat dalam perairan.
Simulasi diawali dengan penentuan limpasan permukaan, kemudian dilanjutkan
dengan penentuan konsentrasi nitrat dalam limpasan. Simulasi juga dilakukan
dengan menggunakan beberapa harga variabel konsentrasi awal dan faktor retardasi
yang bervariasi untuk melihat perubahan konsentrasi nitrat dalam waduk. Hasil
simulasi menunjukkan bahwa jumlah perpindahan sedimen beserta senyawa-senyawa
nutrien berbanding lurus dengan massa air yang membawanya. Hal ini berarti
besarnya limpasan permukaan menentukan besaran material yang akan masuk dalam
perairan sehingga pengelolaan daerah tangkapan memegang peran penting terhadap
kualitas air pada waduk.