digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rifkah Rahayu
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Rifkah Rahayu
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Rifkah Rahayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rifkah Rahayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rifkah Rahayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rifkah Rahayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rifkah Rahayu
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rifkah Rahayu
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap nilai Peak Ground Acceleration (PGA) untuk memetakan daerah rawan kerusakan akibat gempa bumi di wilayah Sulawesi Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai PGA dan menentukan hasil pemetaan daerah rawan kerusakan akibat gempa bumi di Sulawesi Barat menggunakan metode Esteva. Gempa bumi merupakan fenomena berguncangnya tanah yang diakibatkan oleh tumbukan antarlempeng yang mengakibatkan terjadinya pelepasan energi pada kulit bumi secara tiba-tiba sehingga dapat mengakibatkan berbagai kerusakan pada permukaan bumi. Salah satu faktor yang dapat menentukan besar kecilnya kerusakan akibat gempa bumi adalah nilai Peak Ground Acceleration (PGA). PGA merupakan salah satu parameter percepatan tanah yang menunjukkan nilai percepatan tanah terbesar pada permukaan yang pernah terjadi di suatu daerah akibat adanya gempa bumi. Nilai PGA dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu pengukuran menggunakan accelerograph dan perhitungan dengan metode pendekatan empiris, seperti metode Esteva, Donovan, M.C Guirre, dan sebagainya. Penelitian ini menggunakan data gempa bumi yang pernah terjadi di sekitar Provinsi Sulawesi Barat pada periode 1 Januari 1900 - 31 Agustus 2021 dengan kedalaman maksimum 70 km dan magnitudo ? 3. Data yang digunakan diperoleh dari katalog gempa bumi yang diterbitkan oleh United States Geological Survey (USGS) dan metode yang digunakan untuk menentukan nilai PGA berdasarkan data tersebut adalah metode Esteva. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh bahwa Sulawesi Barat memiliki nilai PGA yang berkisar antara 45,937 – 431,820 gal dengan intensitas sekitar V – VIII MMI sehingga sebagian besar wilayahnya memiliki potensi kerusakan sedang sampai berat. Berdasarkan hasil pemetaan diperoleh bahwa daerah yang potensi kerusakannya paling besar terhadap gempa bumi adalah wilayah di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar, yaitu tepatnya di sekitar Kecamatan Tammerodo, Sendana, Tubbi Taramanu, dan Allu. Sedangkan wilayah yang potensi kerusakannya paling kecil adalah sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju Utara, yaitu tepatnya di sekitar Kecamatan Lariang dan Tikke Raya.