ABSTRAK Vincentia Derdya Tyas Mahiswari Jut.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Kondisi dan jumlah data gempa di dunia terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kapasitas dan jangkauan jaringan seismik global. Oleh karena itu,
dibutuhkan adanya teknologi yang dapat mengakomodasi peningkatan jumlah data
dan memprosesnya dengan cepat untuk membantu meningkatkan efisiensi
pemrosesan data dalam mengidentifikasi fasa gelombang seismik. Hal ini dapat
membantu pengembangan sistem yang lebih advanced¸ contohnya seperti sistem
peringatan dini bencana di Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan
artificial intelligence, yaitu PhaseNet dan GaMMA, serta menerapkan probabilistic
location determination dengan NonLinLoc dalam optimasi identifikasi gempa
tektonik regional di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Pada penelitian ini, digunakan data seismogram dari 50 gempa tektonik regional di
Pulau Jawa, Indonesia pada tahun 2020 dengan rentang magnitudo 3,28 sampai
5,49. Hasil pengolahan data menggunakan PhaseNet menghasilkan pick gelombang
P dan gelombang S dari data seismogram dengan 189 dari 569 (sebesar 33%) pick
PhaseNet yang dibandingkan dengan katalog BMKG memiliki selisih waktu di
bawah 3 detik, yang dianggap sebagai hasil yang cukup baik. GaMMa
menghasilkan sejumlah 44 asosiasi event dari total 2207 pick dari 50 event (sebesar
88%) yang dihasilkan oleh PhaseNet. Waktu tiba dari 20 event diteruskan kepada
NonLinLoc setelah dilakukan filtering berdasarkan diagram Wadati. Dari 20 event
yang menjadi input, sebanyak 17 event terestimasi hiposenternya menggunakan
NonLinLoc. Hasil perbandingan NonLinLoc dengan katalog BMKG menunjukkan
bahwa selisih minimum, rata-rata, dan maksimum untuk penentuan lokasi
hiposenter berturut-turut adalah 3,914213631 km; 206,2701712 km; dan
57,36959936 km; dengan sebanyak 58% event memiliki selisih dengan rentang 2035
km. Secara keseluruhan, dengan data input berkualitas baik, penerapan
PhaseNet, GaMMa, dan NonLinLoc dapat mengoptimasi identifikasi gempa
tektonik regional di Pulau Jawa.