Tren fashion merupakan salah satu prinsip tren dalam konteks sosial yang dapat
diimplementasikan melalui gaya busana. Rentang waktu perubahan gaya busana
dalam perkembangan tren fashion di Indonesia yang diteliti adalah dalam satu
dekade sejak tahun 2010-2019. Penelitian ini bermaksud mengemukakan kronologi
proses pengaruh faktor-faktor penghela tren terhadap perubahan gaya busana di
Indonesia. Penelitian kualitatif dengan pendekatan historis ini memanfaatkan data
literatur dari jurnal, buku, majalah fashion, dan wawancara dengan pakar fashion,
serta diskusi kelompok terarah (focus group discussion). Data visual gaya busana
diperoleh dari majalah “Dewi” sebagai majalah mode yang berpengaruh di
Indonesia dengan konsistensi konten tren fashion terkini, serta memiliki kekhasan
dalam menampilkan data gaya busana secara faktual oleh konsumennya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada periode 2010-2019 terdapat empat tema
gaya busana yang dominan di Indonesia. Keempat tema gaya busana tersebut
adalah modest sebagai identitas baru fashion Indonesia; athleisure, tema yang
merefleksikan pandangan manusia Indonesia terhadap gaya hidup sehat;
informality, menandai peran generasi milenial sebagai pembawa perubahan gaya
kepemimpinan di Indonesia; dan traditional yang merupakan representasi
kebudayaan tradisional Indonesia.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, di antaranya sebagai berikut:
Perkembangan tren fashion di Indonesia dipengaruhi juga oleh faktor politik
(ketokohan) atau berbagai strategi dan kebijakan di sektor ekonomi kreatif; Proses
penerimaan empat gaya busana terjadi atas terinternalisasinya gagasan perubahan
yang reflektif terhadap konsumen fashion di Indonesia; Perubahan gaya busana
2010-2019 juga dipengaruhi oleh proses afirmasi antara panutan dan pengikutnya;
dan Pola tren fashion di Indonesia menunjukkan gejala yang berbeda dibandingkan
dengan tren fashion global, karena secara kultur masyarakat Indonesia memiliki
potensi karakteristik khas gaya busana Indonesia berbasis nilai tradisi yang sarat
dengan makna luhur.