Regenerasi perajin batik mengalami masalah. Pemahaman dan minat generasi
penerus di beberapa wilayah produksi batik menurun. Dampak negatif berhentinya
regenerasi perajin batik adalah terhentinya keberlanjutan batik sebagai identitas
budaya dan kearifan lokal tradisi di Indonesia. Satu lokasi yang mengalami
permasalahan regenerasi perajin batik adalah sentra batik di Girilayu. Model
regenerasi perajin batik tulis Girilayu diperlukan untuk mewujudkan keberlanjutan.
Fenomena menarik muncul ketika masyarakat perajin batik di Girilayu secara tidak
disadari membentuk pemecahan masalah regenerasi. Mereka membuat motif batik
bernama Mbok Semok dengan tujuan memberi pengajaran tentang Tri Dharma
yakni pandangan hidup KGPAA Mangkunegara I. Makna filosofis Tri Dharma
divisualisasikan secara simbolis melalui ragam hias. Pengajaran tersebut bertujuan
mendorong generasi muda di Girilayu mempelajari batik. Fenomena munculnya
motif batik baru sebagai objek eksplorasi model regenerasi perajin adalah
kenunikan dan permasalahan penelitian yang menarik. Hasil penelitian berupa
rumusan model sebagai solusi permasalahan. Fenomena dan keterlibatan
masyarakat mengarahkan penelitian menggunakan pendekatan kajian sosiologi
desain. Model regenerasi dirumuskan melalui validitas data, uji coba, dan
kesepakatan melalui forum diskusi seluruh unsur pelaku pendukung; dengan
mempertimbangkan aspek karakter serta potensi yang dimiliki oleh generasi
penerus batik di Girilayu. Model regenerasi merupakan interaksi dari proses
sosialisasi para perajin batik dengan kondisi geografis, karakter sosial, dan latar
belakang budaya. Koneksi tiga hal tersebut membentuk aspek utama pembangun
model regenerasi perajin. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi
model memperjelas posisi batik sebagai aktivitas kontemplatif sehingga
memunculkan karakter batik pegunungan. Model regenerasi perajin merupakan
jawaban regenerasi perajin batik melalui eksplorasi motif batik Mbok Semok. Hasil
implementasi model menunjukkan hasil efektif untuk regenerasi perajin batik di
Girilayu sebagai upaya untuk mempertahankan batik sebagai identitas dan tradisi
adiluhung.