digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Regenerasi perajin batik mengalami masalah. Pemahaman dan minat generasi penerus di beberapa wilayah produksi batik menurun. Dampak negatif berhentinya regenerasi perajin batik adalah terhentinya keberlanjutan batik sebagai identitas budaya dan kearifan lokal tradisi di Indonesia. Satu lokasi yang mengalami permasalahan regenerasi perajin batik adalah sentra batik di Girilayu. Model regenerasi perajin batik tulis Girilayu diperlukan untuk mewujudkan keberlanjutan. Fenomena menarik muncul ketika masyarakat perajin batik di Girilayu secara tidak disadari membentuk pemecahan masalah regenerasi. Mereka membuat motif batik bernama Mbok Semok dengan tujuan memberi pengajaran tentang Tri Dharma yakni pandangan hidup KGPAA Mangkunegara I. Makna filosofis Tri Dharma divisualisasikan secara simbolis melalui ragam hias. Pengajaran tersebut bertujuan mendorong generasi muda di Girilayu mempelajari batik. Fenomena munculnya motif batik baru sebagai objek eksplorasi model regenerasi perajin adalah kenunikan dan permasalahan penelitian yang menarik. Hasil penelitian berupa rumusan model sebagai solusi permasalahan. Fenomena dan keterlibatan masyarakat mengarahkan penelitian menggunakan pendekatan kajian sosiologi desain. Model regenerasi dirumuskan melalui validitas data, uji coba, dan kesepakatan melalui forum diskusi seluruh unsur pelaku pendukung; dengan mempertimbangkan aspek karakter serta potensi yang dimiliki oleh generasi penerus batik di Girilayu. Model regenerasi merupakan interaksi dari proses sosialisasi para perajin batik dengan kondisi geografis, karakter sosial, dan latar belakang budaya. Koneksi tiga hal tersebut membentuk aspek utama pembangun model regenerasi perajin. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi model memperjelas posisi batik sebagai aktivitas kontemplatif sehingga memunculkan karakter batik pegunungan. Model regenerasi perajin merupakan jawaban regenerasi perajin batik melalui eksplorasi motif batik Mbok Semok. Hasil implementasi model menunjukkan hasil efektif untuk regenerasi perajin batik di Girilayu sebagai upaya untuk mempertahankan batik sebagai identitas dan tradisi adiluhung.