Revolusi industri 4.0 sudah mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia menjadi serba digital. Hal tersebut juga didukung oleh koneksi internet yang cepat dan teknologi yang berkembang pesat. Digitalisasi itu sendiri membuat segala aspek berkembang terutama di bidang keuangan dengan munculnya produk-produk digital lainnya. Salah satu produk digital dibidang keuangan yang sering kita sebut Mobile Wallet. Mobile Wallet adalah dompet elektronik yang dapat kita gunakan melalui smartphone. Dengan adanya aplikasi mobile wallet orang mulai bertransisi dari penggunaan uang tunai menjadi pembayaran digital karena kemudahan yang ditawarkan dari aplikasi tersebut. Namun, pengguna Mobile Wallet di Indonesia masih terbilang sedikit yang menjadikan penetrasi penggunanya termasuk rendah dibandingkan negara lain. Melihat fenomena tersebut penulis ingin meneliti untuk menentukan faktor-faktor yang membuat orang untuk menggunakan Mobile Wallet di Indonesia. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menemukan variabel-variable yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan Mobile Wallet. Penelitian ini mengadopsi dan memodifikasi model dari Davis (1989) yaitu Technology Acceptance Model (TAM). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 7 variabel (i.e., performance expectancy, effort expectancy, social influence, relative advantage, compatibility, facilitating condition, and traditional barriers) yang mempengaruhi Intention to Use untuk menggunakan pembayaran melalui Mobile Wallet. Data analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Linear Regression (MLR) analisis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa compatibility, facilitating condition, performance expectancy, dan effort expectancy memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to use mobile wallet. Sedangkan social influence, relative advantage, dan traditional barriers tidak memiliki hubungan signifikan terhadap intention to use.