Jalan nasional Manado - Bitung merupakan ruas jalan yang menghubungkan 2
(dua) kota penting di provinsi Sulawesi Utara yaitu Kota Manado sebagai pusat
perdagangan dan Kota Bitung yang memiliki pelabuhan terbesar di Sulawesi Utara.
Mengingat pentingnya peranan jalan nasional ini maka perlu dikaji strategi
pemeliharaan berdasarkan Permen PU No. 13/PRT/M/2011 dimana Pemeliharaan
jalan merupakan kegiatan penanganan jalan berupa pencegahan, perawatan dan
perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap
berfungsi secara optimal untuk melayani lalu lintas sehingga umur rencana yang
ditetapkan tercapai.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei kondisi visual jalan pada ruas
jalan Airmadidi – Kairagi maupun arah sebaliknya yang mengalami penurunan
kondisi fugsional. Hasil survei visual selanjutnya dianalisis menggunakan
gabungan International Roughness Index (IRI) dengan Surface Distress Index
(SDI) dan metode Pavement Condition Index (PCI) untuk mengetahui kondisi
fungsional, korelasi setiap metode, strategi pemeliharaan serta biaya yang
diperlukan untuk pemeliharaan.
Hasil penilaian kondisi dari ruas perkerasan jalan yang ditinjau dengan
menggunakan metode gabungan IRI dan SDI untuk arah Kairagi Airmadidi dan
arah sebaliknya berada dalam kondisi “Baik”. Berdasarkan metode Pavement
Condition Index (PCI) pada ruas jalan Kairagi Airmadidi dan arah sebaliknya
berada dalam kondisi “Good” dan “Satisfactory”. Dari hasil analisis regresi
sederhana terhadap setiap metode maka didapat hubungan yang paling besar yaitu
hubungan antara IRI dengan PCI dengan nilai R2 diatas 0,7. Strategi pemeliharaan
berdasarkan hasil analisa yang dapat diusulkan yaitu pemeliharaan rutin dan
pemeliharaan berkala dengan analisis biaya pemeliharaan selama 10 tahun
mendatang dihitung berdasarkan 3 skenario pemeliharaan.