Kejadian luarbiasa yang terjadi pada Desember 2019 yang merebak menjadi
pandemi Covid-19 memberikan perubahan besar pada kehidupan manusia di
seluruh dunia. Pergerakan perorangan dan barang menjadi terganggu dan terbatas,
dan sektor pariwisata menjadi sektor yang terdampak. Kunjungan wisatawan
menurun drastis karena pembatasan pergerakan dan larangan bepergian yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satu destinasi wisata yang berdampak saat
pandemi Covid-19 berlangsung yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
Tanjung Kelayang yang mengalami penurunan kunjungan wisatawan pada tahun
2020 sampai dengan tahun 2021, pengembangan kawasan mengalami hambatan
serta pemetaan kondisi KEK Tanjung Kelayang yang tidak komprehensif. Berbagai
respon dan upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menangani
kondisi ini seperti strategi pemulihan tiga fase oleh Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Guna mendukung pemulihan sektor pariwisata, khususnya KEK
Pariwisata Tanjung Kelayang menjadikan penelitian ini bertujuan untuk
merumuskan strategi pemulihan KEK Tanjung Kelayang yang memperhatikan
kondisi ketidakpastian berakhirnya pandemi Covid-19. Pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dengan narasumber kunci yang memahami dan
memiliki integritas dalam proses pengembangan KEK Pariwisata Tanjung
Kelayang, serta menggunakan data sekunder studi literatur terkait kebijakan yang
terkait dengan KEK Tanjung Kelayang dan observasi terkait kondisi KEK
Pariwisata Tanjung Kelayang saat pandemi Covid-19 berlangsung. Kemudian data
tersebut dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis
konten berdasarkan karakteristik kawasan pariwisata, ketersediaan sarana dan
prasarana pendukung pariwisata serta aksesibilitas menuju KEK Pariwisata
Tanjung Kelayang dan metode analisis SWOT dalam merumuskan strategi
pemulihan KEK Tanjung Kelayang pasca pandemi Covid-19 dengan
memperhatikan faktor internal dan eksternal. Berdasarkan hasil analisis, kondisi
KEK Pariwisata Tanjung Kelayang saat pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini
terus melakukan pengembangan dalam pemenuhan infrastruktur dasar dan
kebutuhan kawasan, ditengah kemajuan investasi yang terhambat. Dan strategi
pemulihan KEK Pariwisata Tanjung Kelayang pasca pandemi Covid-19 dapat
dilakukan dengan peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan kawasan serta sarana
pendukung pariwisata dengan standar yang laik, memanfaatkan teknologi
digitalisasi dalam promosi pariwisata serta menyesuaikan/ adaptasi terhadapiii
kondisi pandemi Covid-19 serta melakukan inovasi yang menunjang pariwisata dan
tingkat kepercayaan pihak investor untuk melakukan investasi di KEK Pariwisata
Tanjung Kelayang. Kerjasama dan sinergi dari berbagai stakeholder yang terlibat
dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung, Masyarakat, dan
stakeholder lainnya yang berkaitan dalam memberikan dukungan, pendanaan dan
inovasi dalam menyokong KEK Pariwisata Tanjung Kelayang.
Perpustakaan Digital ITB