digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu terminal peti kemas yang beroperasi di pelabuhan Tanjung Priok. Kenaikan aktivitas pelabuhan menyebabkan terjadinya kemacetan di dalam TPK Koja. Tingkat kemacetan tersebut diukur dengan menggunakan parameter waktu putar keseluruhan truk eksternal. Berdasarkan data internal, TPK Koja memiliki nilai waktu putar keseluruhan sebesar 104,06 menit untuk truk impor dan 45,01 menit untuk truk ekspor. Jika dianalisis lebih dalam, sekitar 92% (untuk truk impor) dan 79% (untuk truk ekspor) dari total waktu putar keseluruhan truk eksternal di TPK Koja merupakan waktu menunggu. Implementasi sistem reservasi truk dipilih sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun implementasi solusi tersebut dapat menyebabkan adanya waktu menunggu truk di laur gerbang. Variabel keputusan pada sistem reservasi truk yang dianalisis pada penelitian ini adalah kuota dan durasi jendela waktu. Waktu menunggu truk eksternal di luar gerbang dan waktu putar keseluruhan truk eksternal digunakan sebagai dasar pemilihan kuota dan durasi jendela waktu untuk semua tingkat tahapan implementasi sistem reservasi truk. Tingkat tahapan implementasi sistem reservasi truk ditentukan berdasarkan perubahan pola distribusi kedatangan truk eksternal menjadi pola kedatangan yang ideal (sama rata setiap waktunya). Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan optimal kuota 60 truk impor dan 55 truk ekspor serta durasi jendela waktu yang berbeda-beda untuk setiap tahapan implementasi sistem reservasi truk. Dengan mengimplementasikan sistem reservasi truk, TPK Koja dapat menurunkan nilai waktu putar keseluruhan truk eksternal hingga 73% untuk truk impor dan 64% untuk truk ekspor. Pada penelitian ini metodologi discrete event simulation (DES) digunakan dalam melakukan pemodelan sistem untuk merumuskan solusi masalah dikarenakan kedinamisan dari sistem TPK Koja.