Terjadinya perubahan tata guna lahan akibat semakin tingginya pembangunan
mengakibatkan secara tidak langsung kerusakan daerah resapan air. Penurunan luas
daerah resapan air hujan menyebabkan sering terjadinya genangan air dalam waktu
yang cukup lama serta ditambahnya dengan kondisi saluran drainase kota yang
kurang baik. Kota Padang merupakan salah satu kota yang mengalami
perkembangan kota yang cepat, sehingga perkembangan ini juga tidak luput dari
perubahan fungsi lahan dan peningkatan jumlah kawasan terbangunnya. Lokasi
perancangan berada di Kecamatan Koto Tangah, tepatnya berada di perbatasan
antara kelurahan Dadok Tunggul Hitam dengan Kelurahan Air Pacah. Topografi
pada kawasan ini relatif datar dengan kemiringan 2%, sehingga mengakibatkan air
mengalir cenderung sangat lambat. Aspek perubahan tata guna lahan, topografi dan
drainase sangat mempengaruhi timbulnya air limpasan Pada Kawasan Dadok
Tunggul Hitam ini.
Saat ini kondisi luasan genangan air hujan yang tertinggi itu berada di Kecamatan
Koto Tangah. Peraturan pemerintah No. 26 tahun 2011 juga menetapkan
perpindahan pusat pemerintahan Kota Padang berada di Kecamatan Koto Tangah.
Oleh karna itu, walikota Padang mengambil keputusan untuk merancang waduk
guna untuk mengantisipasi perluasan genangan air hijan di daerah kecamatan Koto
Tangah ini. Hal ini didukung berdasarkan RTRW Kota Padang dan adanya usulan
dari PSDA Provinsi Sumatera Barat terkait lokasi yang berpotensi untuk area kolam
retensi. Metode yang digunakan dalam perancangan ini berdasarkan metode Lagro
(2007) yang menerapkan pengumpulan data berdasarkan atribut fisik, atribut
biologi, dan atribut budaya, yang nantinya akan dianalisis dan menghasilkan konsep
dan kriteria design.
Untuk pengelolaan air limpasan hujan dapat dilakukan berupa penggabungan
perancangan ruang terbuka hijau dan ruang terbuka biru yang dapat menyerap dan
menampung air limpasan sehingga air yang dialirkan ke Sungai Batang Sirah
berkurang kuantitasnya dan memperbaiki kualitas air serta dapat juga sebagai
alternatif dari penanggulangan genangan air hujan yang terjadi di Kelurahan Dadok
Tunggul Hitam dan Kelurahan Air Pacah ini. Prinsip pengelolaan air hujan ini
mampu meningkatkan nilai ekologi di kota Padang terutama pada area yang sering
terjadi banjir, sehingga diharapkan perancangan lanskap ruang terbuka yang
berbasis pengelolaan limpasan air hujan ini dapat mengurangi kuantitas limpasan
air hujan yang menggenangi Kecamatan Koto Tangah, terutama di Kelurahan
Dadok Tunggul Hitam dan Kelurahan Air Pacah, serta dapat menjadi contoh dalam
merancang lingkungan yang bernilai ekologis, fungsional dan estetis di Kota
Padang.