2022_TS_PP_Rani Melani Aldina Wijaya_1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Open In Flip Book Yose Ali Rahman
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. Dengan demikian,
produk halal akan memiliki banyak pembeli potensial. Indonesia berencana fokus pada
produk halal untuk meningkatkan perekonomian. UMKM dipandang sebagai salah satu
faktor kunci dari strategi ini. Seiring dengan meningkatnya gaya hidup hijau dan sikap
positif terhadap produk hijau di Indonesia dan arah kebijakan pemerintah yang
mendukung nilai keberlanjutan, pada saat yang sama pasar hijau di Indonesia mulai
bermunculan. Dengan demikian, nilai kehalalan dan keberlanjutan adalah dua
komponen tak berwujud yang penting untuk suatu produk. Sabun nano halal
merupakan produk untuk membersihkan najis besar dan berpotensi untuk dipasarkan
nilai keberlanjutannya karena menggunakan bahan-bahan alami lokal, kemasan ramah
lingkungan dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Nilai keberlanjutan
dilihat sebagai pembeda sabun nano halal di antara para pesaing langsung yang menjual
produknya dengan harga murah. Dengan demikian, branding dan strategi
pemasarannya dapat membantu sabun nano halal bersaing dengan nilai tambah, bukan
dengan menurunkan harga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui target pasar potensial sabun nano halal
dalam bisnis ke pasar konsumen dan untuk mengeksplorasi identitas merek yang sesuai
dengan menggunakan pendekatan pemasaran hijau. Metode campuran digunakan,
dengan mewawancarai 15 orang dan pendistribusian kuisioner yang memiliki respon
sebanyak 163 orang. Hasil kualitatif dianalisis dengan analisis tematik dan hasil
kuantitatif dianalisis dengan analisis deskriptif dan PLS-SEM.
Temuan mengungkapkan bahwa umat Islam yang peduli dengan nilai keberlanjutan
adalah pasar potensial untuk sabun nano halal yang merupakan produk ramah
lingkungan. Munculnya pasar hijau akan membantu sabun nano halal untuk memasuki
peluang pasar baru dan mempromosikan identitas merek mereka sebagai merek hijau
melalui prisma identitas merek, yang meliputi: fisik, kepribadian, budaya, hubungan, refleksi dan citra diri. Sabun nano halal juga dapat menggunakan strategi pemasaran
hijau yang bersifat defensif sebagai respon terhadap peluang pasar. Penentuan posisi
merek menjadi fokus utama dari strategi pemasaran hijau dalam penelitian ini.