digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-COVER.pdf


2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-BAB1.pdf

2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-BAB2.pdf

2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-BAB3.pdf

2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-BAB4.pdf

2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-BAB5.pdf

2007 TS PP KETUT AYU R. K. 1-PUSTAKA.pdf

Abstrak : Kultur bakteri halofilik dari sedimen estuari sungai Mahakam dikayakan dengan benzena sebagai sumber karbon. Objek utama pekerjaan ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan bakteri halofilik yang ada dalam sedimen dari estuari sungai Mahakam dalam mendegradasi benzena. Benzena dipermasalahkan karena memiliki kelarutan tinggi, senyawa aromatik yang stabil, karsinogen dan toksik. Benzena dapat mencemari lingkungan sebagai hasil dari kegiatan industri minyak. Biodegradasi benzena di air payau memiliki karakteristik spesial sebagai akibat kadar garam yang tinggi dan aktivitas sejumlah mikroorganisme tertentu. Parameter kinetika biodegradasi benzena ditentukan melalui percobaan laboratorium dengan menggunakan reaktor semi batch. Perhitungan biodegradasi senyawa yang diuji berdasarkan penurunan konsentrasi awal dari nilai konsentrasi limbah. Nutrisi dan trace mineral berasal dari kandungan mineral dalam air laut. Sedimen laut mengandung sejumlah mikroorganisme halofilik yang bertanggungjawab atas proses biodegradasi. Substrat untuk pertumbuhan mikroorganisme adalah benzena. Percobaan dilakukan dalam dua seri reaktor dengan variasi konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biodegradasi senyawa benzena berlangsung dalam dua minggu. Studi kinetika menunjukkan bahwa laju penyisihan benzena di air laut sebesar 0.1272 mg/l.hari untuk reaktor 1 dengan penambahan 10 mg/l benzena sedangkanlaju penyisihan untuk reaktor 2 dengan penambahan 5 mg/l benzena adalah 0.111 mg/l.hari. Untuk penyisihan senyawa benzena di sedimen pada reaktor 1 dengan penambahan 10 mg/l benzena sebesar 0.3852 mg/kg.hari sedangkan untuk reaktor 2 dengan penambahan 5 mg/l sebesar 0.2774 mg/kg.hari. Hasil analisa identifikasi bakteri menunjukkan Pseudomonas sp, Pseudomonas diminuta, Pseudomonas putida, Bacillus sp dan Bacillus spaericus adalah kultur yang dominan di kedua reaktor dalam mendegradasi senyawa benzena.