COVER Edo Muh Nashirudin Latif
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Edo Muh Nashirudin Latif-23020045-1-Bab I.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Edo Muh Nashirudin Latif-23020045-1-Bab II.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Edo Muh Nashirudin Latif-23020045-1-Bab III.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Edo Muh Nashirudin Latif-23020045-1-Bab IV.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Edo Muh Nashirudin Latif-23020045-1-Bab V.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
Asam format dapat digunakan sebagai zat perantara pembawa hidrogen pada sistem
penyimpanan hidrogen. Penelitian ke arah produksi asam format berbasis bahan
terbarukan perlu dilakuan untuk memenuhi kebutuhan asam format yang memperhatikan
aspek keberkelanjutan. Asam format terbarukan berbasis glukosa berpotensi untuk
diproduksi di Indonesia yang memiliki sumber daya alam terbarukan melimpah. Glukosa
dapat dikonversi menjadi asam format melalui reaksi oksidasi katalitik dengan katalis
logam golongan transisi. Logam transisi yang telah terbukti dapat menjalankan reaksi
oksidasi glukosa ini adalah ion logam tembaga (Cu+) dan ion mangan (Mn2+).
Penelitian oksidasi glukosa menjadi asam format ini menggunakan oksigen dalam udara
sebagai oksidator dengan kompleks katalis tembaga dan mangan berligan laktat sebagai
katalis homogen pada kondisi tekanan atmosferik. Penggunaan oksigen udara dan kondisi
reaksi atmosferik akan membuat biaya produksi lebih murah. Reaksi oksidasi dilakukan
dengan proses refluks dalam labu leher tiga dengan kondensor, lalu udara diinjeksikan
menggunakan pompa udara. Kondisi reaksi yaitu temperatur dan konsentrasi katalis
divariasikan untuk menentukan pengaruhnya terhadap reaksi dan perolehan asam format.
Dihasilkan variasi terbaik pada 75oC, perbandingan katalis Cu/Mn-Laktat 1/1, selama 8
jam dihasilkan konversi glukosa10,22%, perolehan asam format 0,024% dengan
selektivitas 1,38%
Selain itu untuk meningkatkan hasil, digunakan pelarut sistem metanol-air, metanol
bersungsi untuk menangkap asam format yang terbentuk menjadi metil format, agar
menghindari oksidasi lanjutan asam format menjadi karbondioksida. Metil format ini
akan mudah terpisah karena memiliki titik didih 31.8oC dan ditangkap oleh botol pencuci
berisi KOH. Dan dihasilkan konversi glukosa sebesar 47,3%, perolehan asam format
0,16% dengan selektivitas 2%. Dan dengan sistem penambahan katalis Cu-Fe-Mn
diasilkan konversi glukosa 16,75%, perolehan asam format 2,7% dengan selektivitas
16,1%. Selain itu, pada penelitian ini juga diuji pengaruh variabel-variabel faktor lainnya
yang akan mempengaruhi hasil kinerja reaksi otoksidasi.