COVER Giovani Andre Halim
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Giovani Andre Halim-23020008-1-Bab I.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Giovani Andre Halim-23020008-1-Bab II.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Giovani Andre Halim-23020008-1-Bab III.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Giovani Andre Halim-23020008-1-Bab IV.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
TS-TK-Giovani Andre Halim-23020008-1-Bab V.pdf
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
Biodiesel merupakan sumber energi terbarukan yang produksinya meningkat akhir
ini. Tingginya produksi biodiesel meningkatkan pula gliserol yang diproduksi
sebagai produk sampingnya dengan peroleh 10-20% dari total volume produksi
(Fahrizal, 2014). Semakin banyaknya produksi gliserol dapat menurunkan harga
gliserol. Untuk mejaga kestabilan harga dari gliserol, gliserol harus diolah menjadi
produk turunan bernilai jual tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi
pembentukan senyawa turunan gliserol seperti poligliserol. Poligliserol sendiri
merupakan senyawa yang tersusun dari 1 atau lebih gliserol yang melalui tahap
oligomerisasi. Poligliserol dapat dimanfaatkan sebagai poligliserol ataupun diolah
menjadi senyawa turunan lanjutan yang dapat menjadi pengganti senyawa turunan
dari bahan bakar fosil.
Pada penelitian ini, dilakukan eksplorasi katalis untuk membentuk poligliserol dari
gliserol dengan kondisi temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan yang
sudah dilakukan pada umumnya, dan untuk menghasilkan poligliserol yang
bermonomer gliserol rendah seperti digliserol, trigliserol, dan tetragliserol. Katalis
yang akan dicoba adalah KOH, K2CO3+ZnO, dan CaO+ZnO. Sampel hasil reaksi
akan dianalisis dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan
kolom Shodex SH1011 pada temperatur kolom 50oC.