Peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesar mendorong terjadinya peningkatan
kebutuhan pergerakan. Terdapat 80% perjalanan menggunakan moda angkutan
pribadi, seperti motor, mobil, dan sepeda. Hal ini berdampak pada meningkatnya
kemacetan dan polusi yang terjadi. Jabodetabek sebagai salah satu kawasan
metropolitan memiliki tingkat perjalanan yang sangat tinggi khsususnya perjalanan
ulang alik (komuter). Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang memberikan
kontribusi perjalanan komuter terbesar se-Jabodetabek. Kondisi ini memberikan
konsekuensi banyaknya jumlah perjalanan yang terjadi antara Kabupaten Bogor
dengan daerah sekitarnya. Pemerintah melalui program pembangunan pembangun
LRT Jabodebek mendorong adanya peningkatan penggunaan transportasi umum
bagi para komuter. Akan tetapi, masih saja rendahnya minat masyarakat
menggunakan moda transportasi umum. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis tarif LRT Jabodebek melalui pendekatan Willingness to Pay
(WTP) dan Ability to Pay (ATP). Menunjang tujuan tersebut maka perlu mengetahui
karakteristik masyarakat komuter Kabupaten Bogor, mengidentifikasi variabel yang
mempengaruhi WTP dan ATP, menganalisis probabilitas pemilihan moda
transportasi antara LRT dan mobil pribadi, serta menentukan tarif berdasarkan nilai
WTP dan ATP tersebut. Analisis ini menggunakan metode crosstab, logit binomial,
dan travel cost method. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel yang
mempengaruhi perpindahan moda adalah keamanan transportasi umum, tarif LRT,
serta biaya skenario preferensi. Diketahui pula terdapat 82,44% yang ingin beralih
menggunakan LRT Jabodebek dari mobil pribadi dengan mayoritas pekerjaan
sebagai pelajar/mahasiswa dan pegawai swasta serta paling banyak berkegiatan di
Jakarta Selatan. Serta didapatkan nilai tarif WTP sebesar Rp 17.400,00 dan nilai
tarif ATP sebesar Rp 21.134,65. Nilai tarif yang akan ditetapkan lebih rendah
dibandingkan dengan nilai tarif WTP dan ATP. Sehingga adanya moda transportasi
LRT Jabodebek mampu menarik minat masyarakat komuter Kabupaten Bogor untuk
menggunakannya.