Permintaan perumahan dan permukiman akan senantiasa berkaitan dengan
dinamika kependudukan dan rumah tangga. Tingginya laju pertumbuhan penduduk
di perkotaan turut mempengaruhi meningkatnya permintaan akan perumahan.
Sebagai respon atas tingginya permintaan perumahan, maka pembangunan
perumahan-perumahan baru pun semakin marak dilakukan baik oleh pemerintah
maupun pengembang swasta (developer). Namun fenomena di lapangan,
perumahan-perumahan baru cenderung dibangun dengan mengikuti standarisasi
tertentu sehingga menghasilkan konsep desain yang berulang (mass design). Hal
tersebut menimbulkan kejenuhan yang berakibat pada tindakan modifikasi atau
bahkan pengabaian. Faktor preferensi penghuni perlu menjadi perhatian khusus
dalam proyek penyediaan perumahan real estat guna mengindari tindakan
pengabaian terhadap unit perumahan. Penerapan konsep kolaborasi desain pada
perumahan real estat memberikan kesempatan bagi penghuni selaku pemilik unit
untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan dan pengembangan desain, sehingga
diharapkan penyediaan perumahan pun akan sesuai dengan preferensi penghuninya
dan memberikan kepuasan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji preferensi pemilik unit perumahan real
estat di kota Pekanbaru dan sekitarnya untuk melakukan kolaborasi desain bersama
developer. Kajian preferensi meliputi preferensi kolaborasi, pola kolaborasi, dan
produk kolaborasi. Pendekatan metode campuran kualitatif-kuantitatif dilakukan
untuk menganalisis data yang diperoleh dari responden. Pengumpulan data
dilakukan secara daring melalui aplikasi google form yang disebarkan secara luas
dan bebas (non random sampling) dengan teknik purpossive sampling. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proses kolaborasi desain pada perumahan real estat
berlangsung pada level supply dan bersifat participation by request. Dalam konteks
participation by request, terdapat 3 aspek yang perlu diperhatikan oleh developer
dalam perencanaan desain unit perumahan, yaitu kemudahan dalam modifikasi
ruang, perbaikan kualitas material, dan pengembangan bangunan secara horizontal.