ABSTRAK M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti COVER M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA M Dandy Kusuma
PUBLIC Alice Diniarti
Sungai Bogowonto merupakan sungai utama di DAS Bogowonto yang termasuk
dalam Wilayah Sungai Serayu Bogowonto yang terletak di Wonosobo,
Temanggung, Magelang, Purworejo, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Kulon
Progo, D.I. Yogyakarta. Pada musim kemarau muara sungai Bogowonto tertutup
karena endapan sedimen menumpuk di muara sungai sehingga mengganggu aliran
sungai ke laut. Pada saat pasang, sedimen menahan aliran sungai Bogowonto karena
berdampak breakwater ke arah hilir sungai Bogowonto sehingga menyebabkan
banjir di beberapa lokasi terutama di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta.
Kapasitas aliran sungai Bogowonto yang semakin berkurang menimbulkan
permasalahan banjir, sehingga penelitian ini perlu dilakukan suatu analisis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas dan perubahan
morfologi di muara sungai Bogowonto sebelum dan sesudah pembangunan jetty
dari hasil analisis kondisi debit, arus, dan pasut serta gelombang. Analisis
backwater di muara Sungai Bogowonto dilakukan simulasi eksisting dan jetty pada
program HEC-RAS, sedangkan analisis perubahan morfologi sungai disimulasikan
dengan 2 skenario jetty menggunakan program DELFT3D.
Hasil simulasi permodelan banjir di Sungai Bogowonto Hilir saat muara tertutup
memberikan dampak backwater hingga jarak sekitar 3 km dengan kenaikan muka
air sekitar 1 m. Saat muara terbuka dan sudah ada jetty, perubahan kenaikan muka
air akibat backwater menjadi 0.2 m sehingga apabila dilakukan normalisasi dan
pembangunan jetty di muara dapat mereduksi kenaikan muka air sekitar 0,8 m.
Simulasi menggunakan software DELFT3D dilakukan 2 skenario yaitu Jetty Sisi
Barat (300 m) dan Sisi Timur (300 m) untuk skenario 1, sedangkan Jetty Sisi Barat
(300 m) dan Sisi Timur (400 m + 300 m Arah Barat Daya) untuk Skenario 2, dimana
hasil untuk Skenario 1 masih berpotensi memberikan dampak sedimentasi di ujung
jetty sehingga dapat menutup aliran debit sungai, sedangkan untuk Skenario 2 dapat
menanggulangi dampak sedimentasi sehingga sungai bogowonto dapat terbuka
untuk mengalirkan debit ke laut. Namun sedimentasi di sisi barat jetty berpotensi
downdrift dan sisi timur jetty mengalami updrift.