Studi sebaran merkuri di Selat Karimata ini dilakukan dengan pemodelan 3
dimensi (3D) hidrodinamika dengan mode baroklinik Kämpf (2010) yang
didukung oleh data lapangan di sekitar Muara Sungai Kapuas. Input di sungai
adalah transport Hg terlarut dan arus 1-D di Sungai Kapuas. Simulasi dilakukan
dengan penggerak pasang surut, angin, dan perbedaan densitas, selama 15 hari
pada bulan Juni 2010 yang dianggap dapat mewakili kondisi pada musim
tenggara.
Arus permukaan di Selat Karimata pada bulan Juni bergerak menuju utara dengan
rata-rata 0,5 m/s. Verifikasi densitas permukaan hasil simulasi dan pengamatan
lapangan menunjukan error 0,13% untuk titik-titik di wilayah pesisir dan 1,43%
untuk daerah muara. Densitas tinggi sekitar 1015-1016 kg/m3 masuk hingga 5 km
di Sungai Kapuas dan 2,5 km di Sungai Kakap. Hasil simulasi transport Hg di
dekat muara dengan kecepatan bolak-balik selama 2 hari, menujukkan pergerakan
Hg terlarut cenderung menuju muara, karena kecepatan saat pasang lebih besar,
yaitu 0,3 m/detik dibandingkan saat surut yaitu 0,1 m/detik.