Masalah utama yang dihadapi investor ketika berinvestasi di pasar saham adalah
mengenai saham apa yang harus dibeli, kapan jual dan beli saham dilakukan, dan seberapa
banyak alokasi pembelian saham perlu dilakukan. Menjawab pertanyaan utama yang
pasti akan muncul ketika investor baru memasuki pasar modal akan membutuhkan
analisis komprehensif. Analisis fundamental seringkali hanya mengungkapkan saham
mana yang layak dibeli. Sementara analisa teknikal umumnya digunakan untuk
menentukan kapan harus menjual atau membeli saham.
Dalam strategi Minervini Trend Template, indikator Simple Moving Average (SMA)
digunakan untuk membedakan saham yang sedang uptrend dari saham lainnya.
Menggunakan rasio keuangan sederhana seperti Kapitalisasi Pasar, Return on Equity,
Price to Earining, dan Price to Book Value rasio ini diterapkan untuk memberi peringkat
pada saham yang disaring. Antara tahun 2017 dan 2020, data saham tersebut akan diuji
Holding Period Return-nya. Tahap akhir penelitian ini melibatkan pembangunan
portofolio saham menggunakan teori Markowitz.
Pengembalian rata-rata tertinggi dari hasil studi adalah 213,84 % untuk portofolio saham
yang diberi peringkat berdasarkan rasio Price to Book Value. Strategi aktif menggunakan
Simple Moving Average untuk penjualan saham memberikan pengembalian rata-rata
tertinggi sebesar 158,21%. Penggunaan metode Markowitz untuk mengoptimalkan
alokasi portofolio menunjukkan pengurangan resiko terhadap volatilitas harga saham.