digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA Roni Purawinata
PUBLIC Alice Diniarti

Tanah lempung merupakan material tanah yang memiliki sifat mudah mengalami pemampatan (compressible) dengan perubahan volume yang terjadi akibat adanya pembebanan dari luar. Sifatnya yang mudah mampat menjadi perhatian khusus di setiap daerah di belahan dunia untuk dijadikan sebagai bahan kajian terlebih khusunya di Kota Jakarta. Seperti diketahui Kota Jakarta dengan gedung – gedung tinggi yang memilliki tingkat resiko tinggi memerlukan pondasi yang cukup dalam untuk stabilitas bangunan tersebut, penelitian ini menjadi penting untuk merepresentatifkan karakteristik, sifat fisik dan sifat mekanis dari lempung dalam Jakarta. Nilai indeks pemampatan (Compression Index) “Cc” menjadi bahan untuk dilakukan kajian sebagai factor utama dari kemampatan tanah lempung. Contoh tanah lempung dalam di Jakarta belum banyak dikaji sebagai objek penelitian sehingga dalam menentukan parameter tanah lempung dalam di kota Jakarta masih menggunakan korelasi – korelasi dengan nilai indeks propertisnya seperti hubungan nilai Cc dengan kadar air (wn), angka pori awal (e0), batas – batas Atterberg (LL, PL, PI). Penggunaan korelasi – korelasi yang tidak cocok dengan karakteristik lempung di Jakarta akan menyebabkan parameter yang digunakan salah sehingga desain bangunan akan menjadi salah. Pada penelitian ini dua hal yang dikemukakan, yaitu (1) studi kompresibilitas tanah lempung Jakarta dengan membentuk korelasi nilai indeks kompresibilitas berbanding nilai indeks propertisnya dan (2) studi stabilitas bangunan tinggi di Jakarta berkaitan dengan pemodelan dan penurunan pondasi.