Pemerintah kota Bandung menetapkan kebijakan terhadap program pembangunan kawasan
yang terpadu dengan sistem jaringan transportasi publik. Salah satunya adalah kawasan di
Terminal Leuwipanjang Bandung. Perancangan ini bertujuan untuk menata kembali kawasan
di Terminal Leuwipanjang dan sekitarnya berdasarkan prinsip dasar perancangan TOD sebagai
upaya perbaikan kawasan. Perancangan kawasan merujuk pada pendekatan metode fragmental.
Data lapangan dianalisis menggunakan analisis evaluasi semu. Hasil analisis menunjukkan dua
persoalan utama pada kawasan, yaitu prinsip public transportation system dan prinsip nonmotorized transport network. Pertimbangan analisis fisik kawasan mendorong adanya
pertimbangan pendekatan pembangunan kembali lahan (redevelopment site). Upaya penataan
kembali kawasan dikembangkan pada simulasi perancangan dengan menerapkan enam prinsip
TOD. Prinsip tersebut diantaranya adalah diversity, density, public open space, public
transportation system, non-motorized transport network, dan parking strategies.