Penggunaan teknologi mobile money atau uang seluler pada layanan transaksi finansial
menghadirkan berbagai kemudahan bagi penggunanya. Terlepas dari kegunaannya,
mobile money, seperti alat pembayaran lainnya juga rentan terhadap berbagai
penyalahgunaan. Salah satu bentuk penyalahgunaan yang sering ditemui adalah fraud.
Fraud tidak hanya menyebabkan kerugian finansial pada pengguna dan penyedia
layanan mobile money, namun juga merusak reputasi penyedia layanan dan keseluruhan
industri. Untuk menghadapi fraud yang terjadi pada suatu kegiatan transaksi,
dikembangkan suatu sistem cerdas memanfaatkan model yang dibangun menggunakan
algoritme machine learning. Pada penelitian tugas akhir ini sistem deteksi fraud
dikembangkan menggunakan model berbasis algoritme decision tree dan variasinya.
Implementasi dilakukan melalui lima tahap sesuai dengan metode CRISP-DM. Untuk
meningkatkan kinerja model dilakukan optimasi dengan mencari dan memilih
kombinasi nilai hyperparameter terbaik pada setiap algoritme. Dari pengujian yang
dilakukan didapatkan kinerja model dengan nilai metrik accuracy mencapai 99,91%,
precision mencapai 99,9%, recall mencapai 72,19%, F1 score mencapai 81,93%, ROC
AUC mencapai 86,1%, dan FPR mencapai 0,0002%.