Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode prediksi nilai deskriptor
kuantum yaitu HOMO-LUMO gap pada material nanocage boron nitrida dengan
ukuran yang lebih besar menggunakan pendekatan ML. Dataset diperoleh melalui
perhitungan DFT pada nanocage B12N12, B24N24, dan B36N36 untuk menentukan
nilai HOMO-LUMO gap sebagai target prediksi. Tiga model ML yaitu ANN, CNN
dan RNN digunakan untuk mengevaluasi kemampuan mempelajari pola dari data
dari nanocage kecil (B12N12 dan B24N24) dan menggeneralisasikannya untuk
memprediksi HOMO-LUMO gap pada nanocage yang lebih besar (B36N36) yang
tidak dimasukkan dalam dataset pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
RNN memberikan performa terbaik dengan nilai RMSE sebesar 0,9289, MSE
sebesar 0,8629, MAE sebesar 0,6457, dan R2
sebesar 0,91. Kemudian CNN dengan
nilai RMSE sebesar 0,8115, MSE sebesar 0,6585, MAE sebesar 0,7292 dan R2
sebesar 0,73 yang menunjukkan kemampuan signifikan dalam menangkap
hubungan non-linear antara fitur struktural dan sifat elektronik molekul.
Sebaliknya, ANN menunjukkan performa paling rendah dengan nilai RMSE
sebesar 0,4746, MSE sebesar 0,225, MAE sebesar 0,3805, dan R2
sebesar 0,65
mencerminkan keterbatasannya dalam menangkap pola hubungan kompleks pada
dataset nanocage dengan fitur terbatas. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar
bagi pengembangan metode prediksi berbasis pembelajaran mesin yang lebih
efisien dan akurat untuk mendesain material nanocage boron nitrida dengan ukuran
dan kompleksitas yang lebih besar. Dengan memanfaatkan pendekatan ML seperti
RNN dan CNN, penelitian ini menunjukkan potensi untuk mengurangi waktu dan
biaya komputasi yang dibutuhkan oleh metode berbasis teori, terutama dalam
aplikasi eksplorasi material fungsional yang memerlukan analisis cepat dan
skalabilitas tinggi.