digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rizki Nanda Utama
PUBLIC Irwan Sofiyan

Boiler blowdown adalah proses pembuangan air dari boiler. Tujuannya adalah untuk mengendalikan air boiler terhadap parameter yang ditentukan antara lain untuk meminimalkan kerak, korosi, carryover, dan masalah khusus lainnya. Blowdown juga digunakan untuk menghapus endapan yang tidak diperlukan di dalam sistem dan juga sebagai pengontrol tekanan berlebih pada boiler. Endapan ini biasanya disebabkan oleh kontaminasi air umpan, endapan internal secara kimiawi, atau melampaui batas kelarutan garam. Akibatnya beberapa air boiler akan dibuang (blowdown) dan diganti dengan air umpan yang baru. Selain menggunakan metode chemical treatment untuk menjaga kualitas air umpan boiler, dapat juga menggunakan sistem blowdown, baik secara kontinu dan berselang. Air umpan tersebut dibuang untuk menjaga kualitas air umpan boiler. Adapun permasalahan yang timbul akibat sistem blowdown yang kontinu adalah berupa terbuangnya energi kalor oleh fluida dalam jumlah besar tanpa adanya pemanfaatan kembali energi tersebut. Sistem pemulihan panas dari air blowdown akan dimanfaatkan untuk pemanasan air umpan sebelum memasuki komponen boiler dan pre-boiler menggunakan alat penukar panas. Sistem pemulihan panas ini dapat meningkatkan efisiensi PLTU sebesar 0,042% dan penghematan bahan bakar senilai Rp155.986.476/bulan. Biaya yang dibutuhkan dalam pengaplikasian ini seharga Rp3.013.417.774, harga tersebut merupakan harga pembelian dan instalasi alat penukar panas pada PLTU. Pengembalian modal dari pengaplikasian sistem pemulihan panas ini adalah 19,3 bulan.