digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa penelitian menunjukan bahwa nanopartikel zinc oxide (ZnONP) memiliki berbagai manfaat di bidang kesehatan seperti sebagai anti-diabetik. Salah satu kemampuan ZnONP sebagai anti-diabetik adalah dengan cara menghambat enzim ?-amilase dan ?-glukosidase, dan diketahui ZnONP memiliki aktivitas yang lebih tinggi dalam menghambat enzim tersebut jika dibandingkan beberapa logam lain. Tetapi dalam melakukan sintesis ZnONP umumnya digunakan bahan-bahan kimia yang beracun dan tidak ramah lingungan serta biaya produksi yang relatif mahal. Green synthesis merupakan metode alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan efisien dengan cara memanfaatkan senyawa–senyawa organik yang terkandung dalam tanaman ataupun zat alam untuk mereduksi ion logam, salah satu zat alam yang dapat digunakan adalah propolis. Propolis mengandung beberapa senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, fenolik, terpenoid, diterpen, saponin, tanin, protein dan asam amino yang dapat berperan baik sebagai reduktor, stabilisator maupun sebagai capping agent dalam pembuatan nanopartikel. Tujuan dari penelitian ini adalah menyintesis dan mengkarakterisasi ZnONP menggunakan ekstrak metanol propolis dengan metode green synthesis dan melakukan uji aktivitas inhibisi terhadap enzim ?-amilase dan ?-glukosidase secara in vitro. Metode Green synthesis Pro-ZnONP dilakukan dengan memanaskan 12,5 mL ekstrak propolis secara bertahap dan ketika suhu mencapai 60 °C ditambahkan 1,25 g zinc nitrate hexahidrate (Zn(NO3)2 .6H2O) ke ekstrak tersebut. Setelah itu campuran diaduk terus menerus pada suhu pada 60 °C selama 1 jam, kemudian diinkubasi tanpa pengadukan sampai terbentuk presipitat berwarna putih, dan presispitat dimasukan ke dalam crucible cup. Setelah itu pasta dibakar dalam furnace pada suhu 700° C selama 3 jam. Selanjutnya karakterisasi nanopartikel yang terbentuk dilakukan menggunakan analisis spektrofotometer UV- Vis, High Resolution - Transmission Electron Microscopy (HR-TEM), Fourier transform infrared (FTIR), potensial zeta dan analisis X-Ray Diffraction (XRD). Pengujian aktivitas inhibisi terhadap enzim ?- amilase dan ?-glukosidase dilakukan secara in vitro. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pro-ZnONP berhasil disintesis melalui metode green synthesis dengan diameter 30,80-53,11±8,871 nm. Nanopartikel ini berbentuk hexagonal wurzite dengan rerata ukuran kristal sebesar 31,17 ± 6,781 dan memiliki muatan negatif pada area permukaan (zeta potensial : -67,56±0,77 mV) serta memiliki distribusi ukuran partikel yang tergolong mid-range monodisperse dengan PDI: 0,469±0,070 dan bersifat sangat stabil. Hasil pengujian menunjukan Pro-ZnONP memiliki aktivitas inhibisi ?-amilase yang berkisar antara 41,00 (20 mg/ml) – 69,52% (100 mg/ml) (IC50 = 43.57 mg/mL), sedangkan ekstrak metanol propolis memiliki kemampuan inhibisi lebih rendah yaitu berkisar antara 30,87 (20 mg/ml) – 58,27 % (100 mg/ml) (IC50 = 70,54 mg/mL). Selain itu, Pro-ZnONP menunjukan memiliki kemampuan dalam menghambat aktivitas enzim ?-glukosidase dengan persen inhibisi 38,97 (20 mg/ml) – 73,78% (100 mg/ml) dan (IC50 = 40,69 mg/ml). Sedangkan inhibisi propolis terhadap kerja enzim ?-glukosidase adalah sebesar 29,17 (20 mg/ml) – 55,34% (100 mg/ml) dengan nilai (IC50 = 77,69 mg/ml). Berdasarkan pengujian diatas, dapat disimpulkan bahwa Pro-ZnONP berhasil dibuat menggunakan metode green synthesis selain itu Pro- ZNONP memiliki aktivitas inhibisi terhadap enzim ?-amilase dan ?-glukosidase yang diujikan secara in vitro.