Produk pemutih kulit banyak digunakan secara luas di negara-negara Asia. Zat aktif yang
berbahaya, seperti hidrokuinon, kortikosteroid, dan turunan merkuri, sering dicampurkan dalam
perawatan pemutih kulit yang dapat dengan mudah ditemukan di pasaran. Penggunaan agen
pemutih ini dapat menyebabkan berbagai efek samping hingga komplikasi yang fatal. Plant-
Derived Exosome-Like Nanoparticles (PDEN) menjadi nanocarriers yang banyak diteliti pada
beberapa tahun terakhir, terutama dibidang perawatan masalah kulit seperti menghilangkan bekas
luka, peremajaan kulit, anti-penuaan, dan anti-pigmentasi. Bengkuang (Pachyrhizus erosus)
banyak dimanfaatkan sebagai bahan perawatan kecantikan di Indonesia karena memiliki khasiat
dalam memutihkan kulit yang telah digunakan secara turun temurun. Dalam penelitian ini, PDEN
dari Bengkuang (YB-PDEN) diisolasi untuk diamati karakteristik serta aktivitas rejuvenasi pada
sel human dermal fibroblast (HDF) dan aktivitas anti-melanogenesis pada zebrafish (Danio rerio).
Isolasi dan karakterisasi YB-PDEN diperoleh melalui sentrifugasi bertingkat yang diikuti oleh
presipitasi menggunakan PEG-6000 12%. YB-PDEN yang diperoleh lalu dikarakterisasi dengan
Dynamic Light Scattering (DLS), Transmission Electron Microscopy (TEM), BCA Protein Assay
dan internalisasi dengan menggunakan PKH67. Uji fungsionalitas dilakukan menggunakan MTT
Assay, scratch assay (uji migrasi), immunocytochemistry (ICC) untuk kolagen-I. Model hewan
zebrafish (Danio rerio) digunakan pada studi in vivo untuk mengamati efek anti-melanogenesis
YB-PDEN. YB-PDEN yang dihasilkan memiliki ukuran rata-rata 236,83±9,27 nm berbentuk bulat
dan memiliki nilai potensial zeta sebesar -26.5 mV dan dapat disimpan di dalam aquabidest selama
1 bulan pada suhu 4°C. Rentang konsentrasi protein pada YB-PDEN adalah 101,15–266,70 ?g/ml.
Proses internalisasi YB-PDEN ke dalam sel HDF diamati menggunakan Confocal Laser Scanning
Microscope yang sebelumnya telah ditandai dengan PKH67, teramati bahwa dalam waktu 1 jam
YB-PDEN mampu masuk ke dalam sel HDF. Uji sitotoksik menunjukkan bahwa konsentrasi YBPDEN
hingga 7.5 ?g/ml tidak menimbulkan toksisitas pada sel HDF. YB-PDEN mempercepat
migrasi dari sel HDF dengan scratch assay pada konsentrasi 2,5 ?g/ml dibandingkan dengan
konsentrasi lainnya dengan p=0,006. Pewarnaan immunocytochemistry dilakukan setelah 14 hari
inkubasi sel HDF dengan YB-PDEN menggunakan Col-1 dan ekspresi kolagen terwarna dengan
baik yang diamati menggunakan EV3000, Evident Singapore. Studi in vivo dengan zebrafish
teramati bahwa jumlah melanosit menurun pada setiap konsentrasi dibandingkan dengan kontrol
dan terbentuk kembali secara signifikan setelah 48 jam perlakuan dihentikan. YB-PDEN memiliki
karakteristik sesuai PDEN, dengan konsentrasi 2,5 ?g/ml YB-PDEN berpotensi meningkatkan
migrasi sel HDF, dapat menurukan pembentukan melanin dan bersifat reversible jika perlakuan
dihentikan. YB-PDEN memiliki potensi sebagai nanokosmetik sebagai anti-melanogenesis dan
peremajaan dalam perawatan kulit.