digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ahmad Barra Vicra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ahmad Barra Vicra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ahmad Barra Vicra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ahmad Barra Vicra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ahmad Barra Vicra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ahmad Barra Vicra
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Bisnis ikan cupang sedang naik sejak pandemi covid-19. Padahal, bisnis ini sudah ada sejak belasan tahun yang lalu. Sejak awal tahun 2019, target market ikan cupang masih dikuasai oleh kalangan menengah ke bawah. Namun, memasuki akhir tahun 2020, kalangan menengah ke atas mulai memasuki pasar bisnis ikan cupang secara perlahan. Memed Cupang adalah peternak and penjual ikan cupang yang berlokasi di Bekasi. Memed Cupang berdiri sejak bulan Oktober 2020. Memed Cupang memiliki beberapa varian jenis ikan cupang, mulai dari multicolor, avatar, hingga koi. Target pasar yang dicakupi oleh Memed Cupang yaitu orang kalangan menengah ke bawah, pekerja dari rumah, dan pecinta ikan, khususnya ikan cupang. Memed Cupang menjual ikan cupang melalui instagram, khususnya dengan fitur Instagram Live (Lelang) dan menjual langsung secara offline. Memed Cupang memiliki target jangka panjang, yaitu menjadi pengekspor ikan cupang ke seluruh dunia, pioneer pemilik ikan cupang jenis baru, dan menjadi peternak ikan terbesar di Indonesia. Penelitian ini membahas tentang bagaimana Memed Cupang bisa bertahan paling tidak sampai era pandemi berakhir. Tingginya persaingan yang dihadapi oleh Memed Cupang membuat penulis dan pendiri lainnya harus menganalisis bisnis strategi yang harus disusun dan dijalankan agar Memed Cupang dapat mencapai target yang dituju seperti yang sudah dijalankan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan. Metode kualitatif yang digunakan penulis adalah dengan melakukan wawancara dengan pendiri Memed Cupang yg lain, penjual ikan cupang seperti Sae Cupang dan Wijaya Betta. Sedangkan untuk metode kuantitatif, penulis melakukan survei tentang kondisi pasar ikan cupang di indonesia secara umum dan bagaimana Memed Cupang dapat bertahan dan tetap bersaing dengan penjual ikan cupang yang lain.