digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Harry Firstiandi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Harry Firstiandi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Harry Firstiandi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Harry Firstiandi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Harry Firstiandi
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Kopi Nawan merupakan merek kopi yang berbasis di Pancoran, Jakarta Selatan dan telah berdiri sejak tahun 2019. Saat ini Kopi Nawan mengalami kesulitan karena penurunan penjualan. Selain itu, tidak adanya program pemasaran yang terukur, konseptual, sistematis dan berkelanjutan membuat Kopi Nawan kesulitan memenangkan persaingan bisnis. Selain itu, Kopi Nawan memiliki kendala internal seperti pengelolaan bahan baku yang kurang efektif dan kualitas pelayanan yang kurang baik karena tidak adanya pelatihan yang berkesinambungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini akan mengusulkan strategi pemasaran dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal melalui perumusan strategi model diamond. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara dengan pemilik, staf dan konsumen Kopi Nawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan perlu melalui tiga tahap strategi pemasaran yang terdiri dari tahap 1: perbaikan proses terkait pasar off line, tahap 2: mengembangkan sistem pelayanan prima untuk pasar online dan tahap 3: mengembangkan sistem lingkungan dan budaya yang inovatif.