Kafé Sembilan, yang terletak di Bintaro, South Tangerang, didirikan pada Maret
2021 dengan visi untuk menjadi kafe berbasis acara yang mengadakan berbagai
event seperti screening film, musik live dan pameran seni. Meskipun menawarkan
acara yang beragam, café ini mengalami penurunan pendapatan utama karena
menggantungkan keuntungan kepada penyewaan ruang atau tempat daripada
bisnis inti kafe, yang menyebabkan tidak tercapainya target keuangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah membantu Kafe Sembilan meningkatkan penjualan dan
jumlah pengunjung melalui strategi pemasaran yang efektif.
Penelitian dimulai dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal. Untuk
faktor internal, dilakukan wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan
internal café, untuk menganalisis VRIO, Value Chain, STP, Flower of Service, dan
Marketing Mix. Untuk analisis eksternal, data digunakan untuk menganalisis
PESTLE, Porter’s Five Forces, dan Competitor Analysis. Penelitian kuantitatif
juga dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 159 responden untuk
analisis pelanggan. Dari analisis ini, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
terhadap Kafe Sembilan dapat diidentifikas.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengusulkan strategi segmentasi, targeting,
dan positioning baru dengan melakukan Analisis Klaster, menghasilkan tiga
segmen pasar. Target pasar yang diusulkan untuk Kafe Sembilan diperoleh dari
gabungan dua segmen. Studi ini juga mengusulkan Marketing Mix baru, yang
menampilkan menu yang disederhanakan dengan fokus pada makanan ringan dan
berbagai pilihan kopi, strategi penetapan harga yang kompetitif, pendekatan
promosi agresif dengan memanfaatkan media sosial dan teknik pemasaran
eksperimental, serta mengusulkan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti
untuk meningkatkan desain interior dan eksterior kafe.