Perpustakaan Digital ITB

PT Jasa Marga adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang infrastruktur terutama dalam menyediakan jaringan dan layanan jalan tol antar dan dalam kota di seluruh Indonesia Sejak pertama kali dibentuk PT Jasa Marga berfungsi sebagai operator dan regulator tunggal jalan tol Namun sekarang fungsi regulator telah dicabut dan PT Jasa Marga hanya berfungsi sebagai operator Untuk menghadapi situasi baru ini maka PT Jasa Marga menetapkan strategi baruyaitu dengan merestrukturisasi organisasi mereka dan mendefinisikan kembali job descriptions masing masing jabatan Tujuan baru PT Jasa Marga adalah menjadi perusahaan developer jalan tol yang berdasarkan layanan perawatan dan operasi serta menjadi perusahaan panutan bagi perusahaan perusahaan sejenis Oleh karena itu PT Jasa Marga memerlukan sumber daya manusia yang mendukung dalam menjalankan strategi dan mencapai target yang diinginkan Salah satu cara untuk memastikan bahwa kualitas sumber daya manusia yang diperlukan adalah dengan mengukur kinerja mereka Skripsi ini berusaha mengusulkan kriteria kinerja beserta indikator kinerja yang mengkuantifikasikan kriteria kinerja yang bersangkutan Usulan ini dibatasi dengan hanya berdasarkan pada deskripsi pekerjaan termasuk wewenang dan tanggung jawab dari jabatan tersebut Penilaian kinerja ini akan hanya berfokus pada jabatan jabatan Biro Managemen Sumber Daya Manusia khususnya jabatan Kepala Biro Kepala Divisi dan Kepala Subdivisi Data primer yang digunakan adalah dokumen perusahaan berupa visi misi dan tujuan strategis tujuan strategis SDM serta analisis pekerjaan untuk setiap pemegang jabatan di setiap departemen Desain tidak menggunakan Balances Scorecard dan Competency Analysis dengan asumsi bahwa setiap pekerjaan dan fungsinya diselaraskan dengan visi dan misi perusahaan Analisis dilakukan pada kriteria kinerjanya apa yang dapat disampaikan dari wewenang dan tanggung jawab pemegang jabatan yang bersangkutan Setiap pemegang jabatan mungkin memiliki area proses bisnis yang bersilangan seperti remunerasi hubungan dengan buruh administrasi SDM dan seterusnya Ini mungkin menyebabkan beberapa kriteria kinerja yang mirip untuk posisi yang berbeda Setelah menentukan kriteria kinerja untuk setiap posisi pekerjaan indikator kinerja dirumuskan untuk membantu pengukuran kriteria kinerja Setiap indikator kinerja akan memiliki definisi yang detail dan analisa mengapa ia mengukur kriteria kinerja yang berkaitan Untuk menyederhanakan pembacaan keseluruhan analisa analisa akan ditampilkan dalam bentuk tabel Rencana implementasi juga disarankan pada skripsi ini